Pantauan tim Pusdalops BNPB banjir masih menggenang dengan ketinggian 30 centimeter – 2 meter terhitung sejak Selasa (19/3/2024).
Namun melihat progres penanggulangan yang berjalan baik dan membaik-nya kondisi cuaca maka, ia mengaku optimistis upaya penanganan dampak banjir Demak-Kudus dapat berhasil dan selesai sesuai tempo waktu yang ditentukan.
“Terlebih bila tanggul selesai, pompanisasi berjalan baik maka arus lalu lintas bisa normal dan warga tak perlu was-was banjir meninggi lagi bila terjadi hujan deras,” ujarnya.
Di sisi lain, ia memastikan, kondisi warga yang terdampak banjir sudah dijamin baik kebutuhan makan, air bersih, kesehatan melalui puluhan posko darurat yang disiagakan pemerintah daerah.
Dilansir dari Kompas.com, beredar video ekskavator terbawa arus deras banjir saat menambal tanggul jebol di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Video tersebut dibagikan akun @portalsemarang dengan narasi detik-detik ekskavator terbawa arus sangat deras ketika sedang proses menanggulangi tanggul jebol yang di Sungai Wulan, Senin (18/3/2024).
"Pemkab Demak mengkonfirmasi bahwa penanganan penanganan tanggul jebol belum semua bisa dilakukan karena masih memperhatikan derasnya arus air yang ada," tulis @portalsemarang.
Camat Karanganyar Ungguh Prakoso membenarkan, terdapat alat berat yang sempat terbawa arus ketika menambal titik tanggul jebol pada Senin (18/3/2024).
"Senin kemarin, arusnya masih deras. Sekarang sudah mulai surut arusnya," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu.
Ungguh mengatakan, peristiwa tersebut biasa terjadi lantaran ekskavator yang digunakan memang khusus di air atau bisa renang.