Agus meminta agar aparat kepolisian segera mengusut kasus kematian adiknya tersebut. Sebab menurutnya, perkara ini menyangkut nyawa seseorang.
"Saya minta bapak-bapak (polisi) ini segera memproses dan diselesaikan (kasus ini). Karena ini kan nyawa adikku sendiri, aku ya enggak terima adikku digitukan (dibunuh)," ucapnya.
Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, MH (45) warga Medokan Semampir, Sukolilo, ditemukan tergeletak di tambak Jalan Raya Sukolilo Kasih, sekitar pukul 01.30 WIB.
"Keterangan dari saksi, saat itu sedang melalukan aktivitas seperti biasa mencari kepiting liar di area tambak bersama rekannya," kata Hebi, ketika dikonfirmasi melalui pesan.
Kemudian, saksi melihat temannyatersebut sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Selain itu, korban juga terlihat sudah keadaan bersimbah darah saat ditemukan.
"Saksi mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Saksi lanjut menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," jelasnya.
Melansir suryamalang.com, Polrestabes Surabaya terus memburu pembunuh M Hudoyo (45) pencari kepiting liar yang tewas berlumuran darah akibat luka bacok sekujur tubuh di tambak kawasan Jalan Raya Sukolilo Kasih, Sukolilo, Surabaya, Selasa (19/3/2024) dini hari.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, 15 orang saksi telah diperiksa penyidik gabungan Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Tim Antibandit Polsek Sukolilo Polrestabes Surabaya.
Belasan saksi tersebut di antara kerabat korban dan teman-teman korban yang bekerja sebagai pencari kepiting liar.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Disinggung mengenai keterangan keluarga korban yang menyatakan ada dugaan pelaku adalah teman kerja korban.