Firdaus menuturkan, petugas menemukan tiga dispenser bensin jenis Pertalite yang mengandung air.
"Dari hasil investigasi gabungan, di lokasi SPBU tersebut terdapat tiga dispenser BBM jenis Pertalite yang mengandung air," imbuh dia.
Terdapat dua terduga pelaku lain yang sampai saat ini masih diperiksa, masing-masing berinisial ADC dan SH yang merupakan karyawan SPBU Pertamina 3441341 Karawang.
"Keduanya dari (karyawan) SPBU, ADC dan SH masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," papar Firdaus.
Modus operandi
NN dan MA membawa BBM jenis Pertalite dengan kapasitas 32 kiloliter menggunakan tangki dari depot terminal Cikampek.
"Selanjutnya pelaku mengirimkan BBM ke tujuan pertama, SPBU 34.41342 Klari Kabupaten Karawang dan menurunkan Pertalite sebanyak 8 kiloliter," ucap Firdaus.
Setelah itu, dua pelaku menawarkan Pertalite kepada EK, petugas keamanan di SPBU tersebut.
"EK menerima tawaran, selanjutnya NN dan MA menurunkan kembali BBM pertalite sebanyak 1.800 liter dengan cara memasang selang lison ke dombak (ruang kosong penyimpanan)," imbuh dia.
NN dan MA menerima uang sebanyak Rp 14 juta dari hasil jual Pertalite 1.800 liter tersebut.
Sementara EK berniat menjual kembali bensin pertalite tersebut secara eceran di pinggir jalan.
Baca Juga: Pertalite dan Solar di Ujung Hayat, Luhut Beri Sinyal Bakal Ganti dengan BBM Kelas Dunia Ini