GridHot.ID - Belakangan ini viral selebgram Aghnia Punjabi membongkar aksi keji yang dilakukan oleh pengasuh anaknya.
Pengasuh tersebut tega menganiaya anaknya, mulai dari memukul, menarik bahkan hingga menduduki badan bocah kecil tersebut.
Aksi keji yang dilakukan pengasuh anaknya yang terekam CCTV pun membuat Aghnia Punjabi meradang.
Melansir tribun-video.com, kejadian pilu menimpa putri selebgram Emy Aghnia, JAP, yang berusia 3,5 tahun.
Diketahui, JAP menjadi korban penganiayaan oleh pengasuhnya sendiri, yakni IPS.
Rekaman CCTV saat penganiayaan itu terjadi juga sempat dibagikan Aghnia di Instagram pribadinya.
Dikutip dari TribunSeleb, dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024), polisi mengungkap kronologi penganiayaan yang menimpa putri sang selebgram.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto mengatakan, insiden naas itu berawal pada Kamis (28/3/2024) pukul 04.18 WIB.
Kala itu, IPS menghubungi orangtua JAP dan mengatakan bahwa korban mengalami cedera dan memar akibat jatuh.
IPS memberitahu orangtua korban melalui sebuah foto yang dikirimkan lewat chat.
Namun, Aghnia merasa curiga dan lantas memutuskan untuk melihat rekaman CCTV kamar sang anak.
"Di mana anaknya mengalami cedera akibat jatuh. Ada memar di mata sebelah kiri dan kening di bagian tengah atas."
"Pada saat dikirm foto kepada orang tua korban, muncul kecurigaan sehingga orang tua korban membuka DVR CCTV yang berada di dalam kamar di mana suster dan korban berada," ujarnya dalam konferensi pers di Polresta Malang, Sabtu (30/3/2024) dikutip dari YouTube Polresta Malang.
Mirisnya, Aghnia justru mendapati putrinya dianiaya oleh IPS hingga dipukul, dijewer, dan ditindih.
Dari hasil visum, terdapat luka memar di mata sebelah kiri, luka goresan di sebelah kanan dan kiri, serta di kening.
Mendapati sang putri dianiaya oleh babysitter-nya, Aghnia langsung melapor ke pihak kepolisian.
Dikabarkan, motif IPS melakukan penganiayaan lantaran korban menolak untuk diobati. tampang pelaku penganiayaan anak Aghnia Punjabi
Kini, sang baby sitter telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal tentang perlindungan Anak.
IPS pun terancam hukuman penjara selama lima tahun.
Dilansir dari sripoku.com, ketipu wajah polos, Aghnia Punjabi menguak gelagat aneh anaknya sebelum ketahuan menjadi korban penyiksaan sang pengasuh.
Selama ini dikenal baik, hancur hati Aghnia Punjabi melihat penderitaan anaknya.
Dikutip dari Tribunseleb, terungkap kejanggalan yang dirasakan Aghnia Punjabi dengan sikap IPS, sang babysitter.
Aghnia Punjabi menemui kejanggalan terhadap IPS, baby sitter yang dipekerjakannya, sebelum mendapati sang buah hati babak belur.
Sebelum babysitter yang dipekerjakannya ditetapkan sebagai tersangka tersangka, Aghnia menuturkan bahwa ada beberapa luka cubitan yang sempat didapati di tubuh anaknya.
Namun dia tak tahu jika cubitan tersebut bak menjadi tanda kelakuan biadab IPS kepada anaknyaZ
Dalam momen rilis kasus tersebut, Aghnia Punjabi menjelaskan bahwa sosok IPS yang sudah ditetapkan sebagai tersangka punya sikap dan perangai yang baik pada
"Pelaku ini satu tahun bekerja dengan saya, dengan sangat sopan," ujar Aghnia Punjabi.
Namun diakuinya ada hal aneh yang ditemukan Aghnia Punjabi terhadap anaknya.
Dia mengaku melihat bekasan cubitan di tubuh sang buah hati.
"Tapi selama setahun ini ada sedikit banyak hal-hal yang menurut saya mencurigakan kayak bekas cubitan," tambah Aghnia.
Namun karena perangai dari IPS sangat baik dan sopan, Aghnia Punjabi masih sangat percaya padanya.
"Cuma saya melihat susternya dengan perangai yang sopan jadi masih percaya dengan susternya itu," tutur Aghnia Punjabi.
Tapi rasa percaya itu berujung petaka, putrinya yang berusia 3 tahun baru saja mengalami penganiayaan oleh IPS hingga ada beberapa luka lebam di wajahnya.
"Tapi dibuktikan di hari ini," kata Aghnia Punjabi menahan tangis.
"Sebelumnya memang udah ada kejadian sama tapi gak saya laporkan ke polisi dan saya maafkan, tapi untuk kali ini saya tidak bisa," terusnya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, IPS terancam hukuman lima tahun penjara atas tindakan tersebut.
Gajinya Besar
Aghnia Punjabi mengaku, memperkerjakan pengasuh dengan gaji yang lumayan mahal.
Tak main-main, yayasan yang menyalurkan pengasuh tersebut merupakan yayasan terkenal di Surabaya.
"Ada yang bilang dia basic ART tapi di agency TERKENAL yang saya ambil dia suster dengan gaji yang lumayan mahal juga dan saya ambil kontrak setahun," ungkap Aghnia.
Bersikap sopan dan lembut ketika di depannya, Aghnia baru menyadari ternyata pengasuh putrinya memiliki perilaku tak pantas.
"Perangainya sopan, dan seperti lemah lembut, termyata IBLIS!" kata Aghnia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, tersangka melakukan penganiayaan lantaran korban menolak untuk diobati.
Penolakan ini, katanya, membuat IPS jengkel terhadap JAP sehingga membuatnya melakukan penganiayaan.
"Tersangka ini merasa jengkel akibat ketika itu korban ingin diobati."
"Karena ada bekas luka cakaran yang ada di tubuh korban."
"Namun korban menolak tidak mau (diobati)," katanya.
Selain itu, Danang mengatakan ada faktor lain yang mendorong sehingga tersangka melakukan penganiayaan terhadap anak Emy Aghnia yaitu adanya anggota keluarga yang sakit.
"Namun tidak bisa dijadikan alasan melakukan kekerasan terhadap anak," ujarnya.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 80 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 5 tahun penjara.(*)