Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hilbram Dunar Meninggal Dunia Akibat Kanker Usus Besar, Kenali Gejala Penyakit yang Belum Diketahui Penyebabnya Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Minggu, 31 Maret 2024 | 19:25
Presenter dan penyiar radio Hilbram Dunar meninggal dunia pada Minggu (31/3/2023) dini hari
Instagram @hilbramdunar

Presenter dan penyiar radio Hilbram Dunar meninggal dunia pada Minggu (31/3/2023) dini hari

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok presenter kondang Hilbram Dunar baru saja meninggal dunia.

Diketahui Hilbram Dunar meninggal dunia di usia yang cukup muda yakni 48 tahun.

Penyakit di dalam tubuh Hilbram Dunar menjadi penyebab sang presenter meninggal dunia.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, presenter Hilbram Dunar meninggal dunia hari ini sekira pukul 00.39 WIB.

Manajer Hilbram Dunar menyebutkan penyebab presenter 48 tahun itu meninggal dunia karena kanker usus besar.

"Kanker usus besar (penyebab meninggalnya Hilbram Dunar)" ujar pihak manajer saat dihubungi awak media, Minggu (31/3/2024).

Setelah jalani perawatan, Hilbram Dunar meninggal dunia di Rumah Sakit EMC Alam Sutera.

Rupanya sakit tersebut belum cukup lama dialami Hilbram Dunar, beberapa waktu lalu ia sempat mengunggah soal kemoterapi yang dijalani.

Almarhum pernah bercerita soal sakitnya itu lewat unggahan di media sosial instagram pada awal tahun 2024.

"Dari Januari sampai Oktober kerjaan di kantor aman, training kemana-mana, memberikan motivasi, memberikan kelas komunikasi, public speaking, bahkan sampai roadshow keliling Indonesia," ucap Hilbram

"Lalu pada bulan Oktober, mulai tuh terasa kok perutnya enggak nyaman ya, ada sakit perih-perih gitu. Periksa, di USG, ternyata ada sesuatu di dalam. Periksa lagi ternyata kanker," kata Hilbram.

Baca Juga: Merinding! Mpok Atiek Diramalkan Meninggal Dunia di Tahun 2024 Oleh Adiknya Sendiri Lewat Mimpi: Dia Bilang Banyakin Dzikir

Dari unggahan media sosial instagram miliknya pada 6 November 2023 lalu, terlihat Hilbram Dunar jalani kemoterapi pertamanya.

"Bismillahirrohmanirrohim. Hari ini akan melakukan kemoterapi untuk pertama kali," ujar Hilbram Dunar.

"Mohon doanya untuk penyembuhan yang efektif dan cepat menyembuhkan total," terusnya pada masa itu.

Dikutip Gridhot dari laman resmi Siloam Hospital, kanker usur besar atau kanker kolorektal adalah kondisi medis berupa munculnya pertumbuhan tumor ganas pada usus besar yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan.

Nama lain dari kanker usus besar adalah kanker kolorektal.

Jenis kanker ini biasanya diawali oleh polip atau tumor jinak.

Apabila tidak mendapatkan penanganan medis, beberapa kasus tumor jinak pada usus besar berpotensi berkembang menjadi sel kanker.

Kanker usus besar biasanya tidak menimbulkan gejala awal, sehingga banyak penderita yang terlambat dan baru menyadari dirinya mengidap penyakit ini ketika sel kanker telah menyebar.

Penyebab kanker usus besar adalah mutasi genetik.

Mutasi genetik ini belum diketahui penyebabnya.

Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya mutasi genetik dan menyebabkan pertumbuhan sel kanker pada usus besar.

Baca Juga: Kate Middleton Menderita Kanker, Awalnya Cuma Operasi Perut Kini Mulai Kemoterapi

Faktor risiko kanker usus besar adalah sebagai berikut:

  • Berusia lebih dari 50 tahun.
  • Memiliki riwayat polip usus besar.
  • Riwayat keluarga yang pernah menderita kanker usus besar.
  • Peradangan pada usus besar.
  • Penyakit diabetes.
  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Pernah melakukan perawatan radioterapi di area perut.
  • Kurang melakukan aktivitas fisik.
  • Jarang mengonsumsi makanan berserat.
Kanker usus besar biasanya tidak menimbulkan gejala awal.

Namun, ada beberapa gejala kanker usus besar yang umum terjadi dan penting untuk Anda ketahui. Berikut penjelasannya:

  • Perut kembung dan kram.
  • Gangguan diare atau sembelit (konstipasi).
  • BAB berdarah.
  • Perubahan bentuk dan warna pada feses.
  • Penurunan berat badan secara drastis tanpa alasan yang jelas.
  • Siklus haid yang terganggu pada wanita, seperti haid tidak teratur dan nyeri haid berlebih.
  • Lemas.
  • Kurang darah atau anemia.
(*)

Source :Tribun Seleb Siloam Hospitals

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x