Baca Juga: Jauh dari Ayu Ting Ting, Penampilan Lettu Fardhana Jadi Lebih Garang Selama Tugas Hadapi KKB Papua
“TPNPB kodap XVI Yahukimo Pimpinan Elkius Kobak siap bertanggung jawab atas pembunuhan di Jalan bandara pada hari ini tgl 30 Maret 2024, pasukan elit TPNPB kodap XVI Yahukimo di bawah pimpinan Tiruan Boni Sobolim dan pasukannya berhasil bunuh satu anggota TNI Yang menyamar sebagai distributor galon air selama ini di Yahukimo,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (31/3/2024), dikutip dari laman Facebook.
Sebby beralasan pembunuhan di lakukan berdasarkan hasil pantauan dari Papuan Intelegent Service (PIS) KKB.
“Akhirnya hari ini (Sabtu) sudah eksekusi mati,” ujarnya.
Sebby dalam keterangannya juga berpesan kepada TNI dan Polri agar tidak menangkap Orang Asli Papua (OAP) sembarangan.
“Pihak TNI dan Polri jangan tangkap masyarakat sembarang, karena pembunuhan ini murni dilakukan oleh Pasukan TPNPB Yahukimo,”pungkasnya.
Diketahui dalam dua pekan ini, setidaknya sudah ada 4 anggota TNI dan Polri gugur ditembak KKB Papua. Di antaranya dua anggota Polri dan dua anggota TNI.
Dua anggota polisi yang gugur itu bernama Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, ditembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat menjaga helipad atau landasan untuk helikopter di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Penembakan itu diduga dilakukan oleh anggota KKB pimpinan Aibon Kogoya.
Kemudian, seorang prajurit Korps Marinir TNI AL bernama Sertu (Mar) Ismunandar tewas di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua.
Lalu, Pada Jumat (22/3/2024), Praka Wahriadi Bancin, yang merupakan anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP gugur ditembak KKB.
Praka Wahriadi Bancin ditembak saat sedang berada di depan kios warga setempat di Nduga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Source | : | Tribun-Medan.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar