"Saya minta pihak berwajib mengusut tuntas dari adanya orang yang meneriaki maling hingga yang membuat anaknya celaka hingga mengalami kecelakaan," ucap Pasiman dilansir Tribun Jambi, Minggu.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menyayangkan tuduhan tidak berdasar tersebut oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, mobil yang digunakan tersebut bukan mobil curian seperti yang dituduhkan.
Pasalnya, mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik mereka.
"Itu mobil anak saya, atas nama anak saya (korban). Bukan maling seperti yang diteriakkan orang," ujar Pasiman.
Dia juga menuturkan, sebelum kejadian anaknya pamit pergi ke rumah teman untuk mencari kontrakan usaha.
"Saat itu, dapat di wilayah Bayunglencir, Sumatera Selatan. Tidak benar maling, ini bukti surat-suratnya," tutur Pasiman sembari memperlihatkan BPKB.
Dilansir dari tribun-medan.com, malang nasib Dwi Fatimahyen (29), seorang dokter di Jambi, tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal, Jumat (29/3/2024) malam.
Wanita ini tewas usai dikejar oleh polisi dan warga karena dituduh maling.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Padahal, saat itu, Dwi mengendarai mobilnya sendiri, Daihatsu Ayla.
Baca Juga: Wanita di Cimanggu Bogor Tewas Bersimbah Darah, Kepala Ditusuk Obeng, Suami Jadi Tersangka
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar