Dalam keterangan lain, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Faisal mengungkapkan, Abubakar Kogoya tercatat terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di Intan Jaya dan Mimika.
Salah satunya, saat Abubakar terlibat dalam penembakan sejumlah karyawan PT Freeport Indonesia di kawasan perkantoran Kuala Kencana, Mimika pada 30 Maret 2020.
Penembakan itu menewaskan Graeme Thomas Weal (57), pegawai asal Selandia Baru yang tertembak di bagian perut.
Sementara dua pegawai lain mengalami luka serius, yakni Jibril Bahar (49) dan Ucok Simanungkalit (52). Ada pula4 pegawai lain yang mengalami luka ringan.
Saat itu, kepolisian menyebut motif penyerangan kantor Freeport di Kuala Kencana diduga untuk menunjukkan eksistensi KKB Papua di kalangan publik internasional.
Dalam catatan Satgas Damai Cartenz, Abubakar merupakan bagian dari KKB Papua yang bermarkas di Kemabu, Distrik Ugimba, Intan Jaya, di bawah pimpinan Ayub Waker dan Sabinus Waker.
Adapun catatan tindak penyerangan paling awal yang dilakukan Abubakar adalah pada 21 Oktober 2017, saat terlibat dalam penembakan dua aparat kepolisian, Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Distrik Tembagapura.
Kedua korban terluka masing-masing di bagian perut dan kaki kanan.
"Pada November 2017, Abubakar kembali terlibat menembaki sebuah mobil yang dikendarai warga bernama Raden Totok Soedowo di Distrik Tembagapura. Tembakan mengenai paha kiri korban," tutur Faisal.
(*)