Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rekam Jejak Mayor Osea Satu Boma, Pentolan OPM Otak Pembunuhan Danramil Oktovianus Sogalrey, Tantang TNI-Polri Perang Terbuka

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 13 April 2024 | 18:13
Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, tewas dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bbersenjata (KKB) Papua.
(X)

Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, tewas dibunuh Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bbersenjata (KKB) Papua.

GridHot.ID - Danramil1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey ditemukan tergeletak tak bernyawa di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinisi Papua Tengah, pada Kamis (11/4/2024) pagi.

Oktovianus tewas akibat ditembak oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Melansir tribunnews.com, warga Aradide bernama Natalis Degei mengatakan Oktovianus ditembak TPNPB-OPM pimpinan Komandan Operasi TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea Satu Boma.

Natalis mengatakan, setelah menebak mati TPNPB-OPM , pelaku lari meninggalkan jasad korban di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih.

"Kami langsung menghubungi pihak keamanan, dan pihak keaman sudah mengevakuasi Jenazahnya," ujar Natalis.

"Masyarakat yang hendak menuju ke palabuhan, mereka menemukan mayat tersebut dan langsung menghubungi kami, dan kami langsung turun memastikan ke TKP," katanya.

"Setelah memastikan, kami langsung menghubungi pihak keamanan. Sekitar pukul 11.00 WIT, TNI dan Polisi datang langsung mengevakuasi Jenazah Danramil, mereka bawah Jenazah ke Koramil 1703-04 Aradide," sambungnya.

Kuat dugaan jadi dalang di balik tewasnya Oktovianus, lantas siapa sebenarnya Mayor Osea Satu Boma?

Bagaimana rekam jejak Mayor Osea Satu Boma yang memimpin gerombolan OPM itu?

Mayor Osea Satu Boma merupakanKomandan Operasi TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai

Mayor Osea merupakan nak buah dari Matius Gobai selaku Panglima Daerah Markas Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai.

Baca Juga: Panglima TNI Bakal Tindak Tegas KKB Papua, Jenderal Agus Subiyanto Bocorkan Rencananya Percepat Tumpas OPM

Mayor Osea diketahui sempat melontarkan tantangan terhadap aparat TNI-Polri untuk berperang secara terbuka.

Menurut klaimnya, aksi penembakan yang dilakukan OPM merupakan bentuk perang tahapan menuju revolusi total.

Pihaknya juga menolak segala bentuk pembangunan apapun oleh Pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua.

"Kami tidak minta uang, jabatan atau pembangunan dan lain-lain. Namun sebagai bentuk perlawanan kami terhadap musuh kami yaitu TNI-Polri," ujarnya.

Mayor Osea kemudian mengeluarkan ancaman tembak mati bagi warga asli Papua yang terlibat membantu TNI-Polri lewat cara spionase terhadap aktivitas TPNPB.

"Apa pun yang akan terjadi jangan cari rakyat sipil tetapi cari kami pasukan TPNPB, sebab itu semua kami pasukan TPNPB yang lakukan sebagai bentuk perlawanan mengusir pendudukan pemerintah Indonesia di atas Tanah Papua," ujarnya.

Kronologi

Melansir Tribunnews.com, kronologi tewasnya Oktovianus bermula ketika Danramil itu pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih untuk mengambil barang pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIT.

Namun, Oktovianus tidak pulang semalaman.

Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIT, mayat Oktovianus ditemukan di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.

Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Oktovianus.

Baca Juga: Kepala Belakangnya Robek Gegara Ulah KKB Papua, Intip Potret Senyum Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey Sebelum Jasadnya Ditemukan di Jalan

Selanjutnya, jenazah Oktovianus langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12.30 WIT.

Oktovianus diketahui mengalami luka sobek di bagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.

Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Oktovianus hilang.

Oktovianusdisebut ditembak TPNPB-OPM, saat dirinya melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16:30 WIT.

Menurut informasi, Oktovianus ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.

Diketahui, sejumlah Pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.

Ketika Oktovianus melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki tapi tidak mengenai tubuh korban.

Peluru rupanya mengenai motornya hingga oleng.Oktovianus pun langsung jatuh terpapar di permukaan jalan.

Melihat hal itu, sejumlah pasukan TPNPB-OPM mendatangi Oktovianus yang terjatuh lalu memukulinya dengan senjata tajam sampai korban meninggal.

Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali.

Aparat Buru Pelaku

Melansir Tribunnews.com, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan aparat TNI dan Polri saat ini tengah memburu gerombolan OPM pelaku pembunuhan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey.

Baca Juga: Innalillahi, Danramil Aradide Papua Gugur, Letda Oktovianus Sogalrey Dibegal Secara Brutal oleh OPM, Begini Kronologinya

"Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Candra saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).

OPM bertanggung jawab

TPNPB-OPNM mengaku bertanggung jawab atas penembakan yang merenggut nyawa Danramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkapJuru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Atas peristiwa ini, Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.

Sebby lalu mengimbau masyarakat non-Papua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga immigran Indonesia segera tinggalkan wilayah Paniai. Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.

(*)

Source : Tribunnews.com TRIBUN-MEDAN.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x