"Negara asing negara-negara di luar tolong bantu tolong bicara dengan Indonesia, bicara dengan mereka jangan pakai bom besar, tolong berhenti, tidak boleh begitu," ucapnya.
Dalam potongan video tersebut, melansir Tribun-Papua.com, Egianus Kogoya mengatakan bahwa tentara Indonesia sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu.
"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya," kata Egianusmelalui video berdurasi 2.09 detik.
"Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," lanjutnya.
Melansir Kompas.com, Sebby Sambom juga menyerukan agar TNI tidak berperang menggunakan kekuatan udara, khususnya untuk menyelamatkan Philips.
Sebby meminta agar TNI tidak menggunakan drone dan helikopter untuk menyerang OPM.
"Karena tindakan yang dilakukan negara Indonesia melalui TNI Polri terhadap kami sangat tidak seimbang," ujar Sebby Sambom.
"Apalagi menyerang dengan menurunkan bom bazoka, mortir yang melepaskan tanpa memastikan baik antara kami TPNPB-OPM dan warga sipil," tandasnya.
Mengenai pembebasan Pilot Susi Air,Sebby mengatakan pihaknya akan melepaskan Philips melalui negosiasi yang difasilitasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami akan melepaskan pilot melalui negosiasi yang difasilitasi oleh pihak ketiga yaitu PBB," jelasnyadalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (13/4/2024), dikutip dari Kompas.com.