"Stop jadi agen TNI/Polri. Jika tidak mengindahkan peringatan TPNPB, maka Anda akan jadi target," ujar Sebby.
"Ini adalah hukum revolusi, yaitu sebelum lawan musuh, mata-mata harus dibersihkan dulu, karena membahayakan pejuang kemerdekaan," sambungnya.
Sebby menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan pada 9 Maret lalu sebelum pembunuhan terjadi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya pembunuhan kelapa kampung di Pegunungan Bintang.
"Adapun identitas korban yakni Timo Kasipmabin, usia 45 tahun yang sehari-hari bertugas sebagai Kepala Kampung Modusit sekaligus Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pegunungan Bintang," kata Bayu dalam rilisnya, Selasa (9/4/2024).
Menurut Bayu, modus pembunuhan terjadi karena TPNPB-OPM mencurigai korban sebagai mata-mata yang membantu aparat keamanan dalam menumpas anggota KKB Papua.
"Ya, berdasarkan informasi yang kami terima telah terjadi pembunuhan terhadap seorang kepala kampung atas nama Timo Ati Mimin, kami tegaskan bahwa korban bukan mata-mata aparat keamanan," ujarnya.
Baca Juga: Sudah Diintai Matias Gobay, Ini Detik-detik Danramil Aradide Ditembak KKB Papua, Ternyata Keluar Markas Tak Bawa Senjata (*)