GridHot.ID - Wanita hamil berinisial RN (34) asal Lampung tewas di Kelapa Gading Jakarta Utara.
Kematian korban diduga karena ada upaya menggugurkan kandungannya yang berusia empat bulan.
Dugaan tersebut didasarkan adanya hubungan gelap antara korban dengan seorang pria bernama Agustami (27).
Dilansir dari tribun-video.com, seorang ibu hamil berinisial RN tewas bersimbah darah di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
RN ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, (20/4/2024) dan diduga dibunuh oleh selingkuhannya yang berinisial A.
RN dan A ternyata menjalin hubungan terlarang dan baru saja merantau dari Lampung untuk bekerja di ruko tersebut.
Keduanya pun diterima bekerja dan diizikan tingga di sana.
Baru dua hari tinggal di Jakarta, RN dan A terlibat perselisihan.
A diduga nekat menghabisi nyawa RN untuk menutupi aibnya karena sudah menghamili korban.
Polisi pun menyebut bahwa RN ternyata sudah memiliki suami dan tiga anak.
A akhirnya ditangkap penyidik usai kabur ke rumah orang tuanya di Lampung pada Senin (21/4/2024) malam.
Bahkan A mengaku tak tahu bahwa RN sudah meninggal dan memasang wajah memelas hingga menangis tanpa air mata.
Kini A telah dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading untuk diproses lebih lanjut.
Melansir Kompas.com, Agusmita (27) sempat memberikan uang sebesar Rp 300.000 kepada kekasihnya berinisial RN (34) untuk menggugurkan kandungannya.
Namun nahas, RN malah tewas saat berupaya menggugurkan kandungannya akibat pendarahan hebat di sebuah rumah toko di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tersangka A dan korban RN sama-sama sepakat untuk menggugurkan kandungan tersebut. A pun memberikan uang sebesar Rp 300.000 untuk RN menggugurkan janin itu," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Hady Saputra Siagian di lokasi kejadian, Selasa (23/4/2024).
Upaya pengguguran bayi itu sebetulnya sudah dilakukan sejak RN masih di kampung halamannya yang ada di Lampung.
Sampai akhirnya, keduanya memutuskan untuk pergi ke Jakarta dengan dalih mencari pekerjaan bersama.
Hady mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku merasa malu dengan keluarganya karena RN tengah berbadan dua.
Akhirnya keduanya pergi ke Jakarta agar keluarganya tidak mengetahui kehamilan RN.
"Kalau niatnya itu pertama mencari kerja. Tapi, setelah keterangan sedikit dari tersangka itu katanya dia malu sama keluarganya makanya dibawa ke Jakarta supaya keluarganya enggak tahu," Sambung Hady.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami upaya apa saja yang sudah dilakukan RN untuk menggurkan bayinya.
Namun, yang jelas aborsi itu dilakukan secara tidak profesional sehingga sebabkan RN mengalami pendarahan ketika di Jakarta.
Malangnya lagi, saat sedang pendarahan Agusmita yang tinggal bersama RN di Jakarta justru meninggalkan pergi kekasihnya.
Bahkan Agusmita sempat merampas dengan paksa handphone milik korban sebelum akhirnya melarikan diri ke Lampung.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, RN ditemukan meninggal dunia dalam kondisi hamil. Jenazanya ditemukan di Kedai Anak Mami yang menjadi tempat bekerja korban.(*)