Sebelum terjadi pembunuhan, pelaku dan korban sempat cekcok dapur rumah tersebut.
Saat cekcok, korban menyiram pelaku menggunakan air panas.
"Mereka berada di dalam dapur, sempat cekcok dan pelaku disiram air panas oleh korban," terangnya.
Setelah disiram air panas, pelaku membekap korban dengan sebuah handuk.
"Korban dibekap dengan handuk selama 8 menit, sampai akhirnya korban seperti orang kejang-kejang," lanjut Anom.
Setelah mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku membakar jasad korban.
Jasad korban dibakar untuk menghilangkan barang bukti.
"Setelah mati dibakar untuk menghilangkan barang bukti tujuannya itu, tapi kenyataannya di dalam satu karung masih ada bensin," tandasnya.
Diketahui, korban ditemukan sebulan setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya.
TribunSolo.com mewartakan korban dinyatakan hilang pada 26 Maret 2024 lalu.
Korban disebut oleh keluarganya hilang secara misterius. Sebab, korban tiba-tiba tak bisa dihubungi.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar