GridHot.ID - Brigadir Polisi (Brigpol) Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala di dalam mobil Toyota Alphard.
Brigpol Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan kondisi kepala tertembak di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT. 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Terungkap detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Melansir tribunjakarta.com, polisi menemukan sejumlah barang bukti dari kasus kematian anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Brigadir Ridhal tewas diduga akibat bunuh diri. Ia menembakkan pistol ke pelipisnya hingga tembus dari kanan ke kiri.
Aksi dugaan bunuh diri itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di halaman rumah warga di Jalan Mampang Prapatan IV, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, salah satu barang bukti yang disita adalah senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter.
Senjata itulah yang digunakan Brigadir Ridhal untuk mengakhiri hidupnya.
"Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut berupa satu pucuk senjata api jenis HS dengan kaliber 9 milimeter," kata Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Selain senjata api, sambung Bintoro, polisi juga menemukan kartu identitas korban.
"Dan juga kami menemukan identitas korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," ujar Kasat Reskrim.
Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan CCTV yang merekam peristiwa dugaan bunuh diri tersebut.
"Dari keterangan saksi dan juga barang bukti serta digital forensik yang kami dapatkan, kami bisa menyimpulkan bahwa dugaan sementara yang bersangkutan melakukan bunuh diri," ujar Bintoro.
Diberitakan Tribun Manado sebelumnya, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard berpelat nomor B 1544 QH.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Korban terlihat menggunakan kaos berwarna berwarna biru, dengan celana panjang berwarna hitam.
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwanya.
"Iya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelas dia.
Dilansir dari wartakotalive.com, terungkap detik-detik anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara yakni Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) sebelum ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Diketahui, Brigadir RAT diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri saat berada di dalam mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang terparkir di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Sebelum bunuh diri, Brigadir Ridhal Ali Tomi dan mobil Alphardnya itu sempat terekam kamera CCTV masuk ke lokasi dan berhenti terlebih dahulu.
Beberapa waktu berselang, korban diduga menembak kepalanya dengan pistol miliknya.
Aksi bunuh diri dilakukan dengan cara menembakkan senjata api (senpi) berupa pistol jenis HS kaliber 9 milimeter.
Tembakan pistol semi otomatis itu membuat peluru menembus kepalanya lewat pelipis dari kanan ke kiri.
Kemudian, mobil tampak berjalan pelan tak terarah, dengan berbelok ke arah samping kanan.
Bahkan mobil tersebut sempat menabrak mobil lain yang tengah parkir di depan rumah.
Hal itu membuat warga sekitar mendatangi suara tabrakan mobil tersebut.
Sejumlah warga keluar dan mendatangi mobil.
Dari sanalah diketahui Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) tewas dengan luka tembak di kepalanya di dalam mobil Alphard.
Warga kemudian melaporkan ke polisi yang langsung mendatangi lokasi kejadian.
Polisi lalu menemukan senjata api (senpi) jenis HS dengan kaliber 9 milimeter (mm) di samping jenazah anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) yang tewas di dalam mobil di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Senjata api tersebut diduga dipakai Brigadir RAT untuk bunuh diri.
"Kami menemukan beberapa barang bukti di dalam mobil tersebut, berupa satu pucuk senjata api jenis HS, dengan kaliber 9 mm," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
"Dan juga kami menemukan identitas dari korban inisial RA adalah salah satu petugas kepolisian yang bertugas di Polresta Manado," lanjutnya.
Bintoro menuturkan, pihaknya telah melakukan digital forensik terhadap temuan kamera CCTV yang ada di TKP.
"Selanjutnya kami melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap 13 orang saksi salah satunya adalah pemilik dari rumah atas nama Ibu Devi. Kami juga telah melaksanakan kegiatan digital forensik terhadap temuan CCTV yang ada di TKP," ucap dia.
"Dari CCTV ini kami bisa melihat gambaran kejadian dari peristiwa tersebut. Dari keterangan saksi olah TKP dan juga didukung dari bukti Barang bukti yang ada, dan juga alat bukti berupa CCTV yang kami sudah putar, kami bisa mengambil kesimpulan untuk sementara bahwa dugaan yang bersangkutan bunuh diri," sambungnya.
Sebelumnya, beredar informasi seorang anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Anggota yang diketahui bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal bahkan membenarkan adanya peristiwa itu.
"Iya betul," ujarnya, saat dikonfirmasi pada Jumat (26/4/2024).
Namun, Ade menuturkan anggota itu bunuh diri dengan menggunakan senjata api (senpi).
"Iya bunuh diri, menembak kepalanya menggunakan senpi," katanya.
Ia turut membenarkan perihal identitas anggota itu.
"Iya (Brigadir Ridhal Ali Tomi)," tutur dia.(*)
Disclaimer
Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa
simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling