Sensen Peringatkan Betapa Kerasnya Hidup Jadi Asisten Raffi Ahmad: Anak Sekarang Jarang Betah di Tempat Kerja

Gridhot.ID - Menjadi asisten mega bintang Raffi Ahmad tentu tak mudah bagi Sensen.

Apa yang terjadi dengan majikannya, Sensen sebagai asisten juga terkena imbasnya.

Seperti kasus viralnya Nagita Slavina yang memberi sisa makanan ke para karyawannya termasuk asisten

Sensen sampai harus angkat bicara terkait viralnya kejadian tersebut.

Dikutip Gridhot dari Tribun Lampung, Diungkapkan Sensen, Nagita Slavina dikenal sebagai majikan yang kerap menawarkan makanan saat mampir ke tempat makan.

Ia pun termasuk sebagai salah satu orang yang ditawari oleh istri Raffi Ahmad.

Namun Sensen memilih untuk menolak tawaran tersebut karena yakin Nagita Slavina tidak akan mampu menghabiskan makanannya.

Dirinya juga mengaku lebih memilih untuk berbagi makanan dengan ibu Rafathar tersebut.

"Udah pasti bos aku nawarin. Tapi aku bilang nggak lah, mbak. Aku nunggu bekas mbak aja, karena menurut aku mbak pasti nggak habis."

"Jadi aku aja yang habisin," ujar Sensen di siaran TikTok, yang dibagikan ulang akun X di @kabarheboh13, Rabu (24/4/2024).

Sensen menambahkan ia lebih memilih makanan bekas Nagita Slavina karena tak ingin membuang makanan.

Baca Juga: Raffi Ahmad Punya Tim IT Khusus? Sensen Akui Sudah Kantongi Identitas Penyebar Isu Suami Nagita Slavina Selingkuh: Cukup Tahu

"Karena sayang aja bakal mubazir kalau aku pesan terus bos aku pesan. Kalau aku nggak habis dan bos aku nggak habis, terus dibuang gitu?"

"Itu lebih salah lagi nanti kalau kita buang makanan," terangnya.

Lebih lanjut, Sensen mengatakan selama bekerja dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, bosnya itu membebaskan semua karyawannya untuk memesan makanan apapun saat mereka mampir ke tempat makan.

"Ya dibebasin pesan apa aja. Bos aku mau makan di manapun, mau restoran mahal, restoran yang biasa aja sampai kaki lima, itu otomatis bos aku mementingkan orang-orang yang ikut sama dia," beber Sensen.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sudah delapan tahun menjadi asisten pribadi presenter Raffi Ahmad, Febriansyah atau Sensen menyadari ada banyak orang yang ingin berada di posisinya.

Menurutnya, itu karena selama ini orang hanya melihat bahwa menjadi asisten Raffi Ahmad dan Nagita mendapat banyak keuntungan dan kemudahan.

Mulai dari gaji tinggi, bonus, diberi hadiah mobil, rumah, barang-barang mewah, hingga umrah dan liburan ke luar negeri.

"Mungkin orang lihat casing-nya enak," kata Sensen dikutip dari YouTube Alvin in Love.

"Aku bersyukur orang lain pengin kayak aku," lanjutnya.

Bukan ingin mematahkan semangat, tapi karena tak ingin orang melihat hanya dari sisi manis, Sensen selalu memberikan gambaran tentang pekerjaannya yang sebenarnya tidak semudah yang terlihat.

"Makanya, aku selalu bilang sama orang-orang yang pengin kerja sebagai asisten, selalu aku pahitin dulu, jangan lihat sekarang, lihat dulu perjuangannya seperti apa," ucap Sensen.

Baca Juga: Gaji 2 Digit Masuk Kantong, Asisten Raffi Ahmad Ini Bangun Rumah yang Tak Kalah Mewah dari Milik si Bos, Begini Potretnya

"Aku bilang, kita mau mencapai puncak yang tinggi, kita juga harus melewati anak tangga," sambungnya.

Sebab, di balik semua yang didapatnya saat ini, Sensen juga pernah melalui yang dilalui Raffi Ahmad, pergi pagi pulang pagi atau bahkan tidak pulang sama sekali.

"Kita kan enggak tahu dalamannya seperti apa, kerja dari pagi sampai pagi," kata Sensen.

"Enggak pulang-pulang, mandi pun di RCTI. Sampai ngerasain lihat matahari, tahu kan kalau kurang tidur lihat matahari pedih," imbuhnya.

Saat itu Sensen tak mau menyerah atau bahkan sekadar berkata lelah karena melihat Raffi Ahmad.

"Secapek apa pun aku, alhamdulillah enggak pernah ngucap kata capek. Capek manusiawi, kalau capek ya istirahat, tapi bangkit lagi," ungkap Sensen.

"Ketika (mau) ngeluh capek, aku malu. Orang dia (Raffi) aja enggak capek kok," sambungnya.

Tak menutup mata, Sensen melihat anak-anak di zaman sekarang sering kali hanya mau melihat hal yang terlihat menyenangkan.

Itu juga yang kemudian membuat mereka akhirnya tak bisa bekerja dalam waktu lama.

"Anak sekarang jarang yang namanya betah di tempat kerja," ucap Sensen.

"Kadang-kadang penasarannya doang, ngejalaninnya enggak bisa, prosesnya enggak bisa," lanjutnya.

(*)