Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta, Curhatan Brigadir RAT Sebelum Tewas Bunuh Diri Diungkap Istri Tercinta, Ngaku Tak Nyaman

Candra Mega Sari - Senin, 29 April 2024 | 09:13
Kolase foto Brigadir RAT (kiri) dan keluarga korban saat berada di rumah duka di Kalasey Minahasa, Sulawesi Utara (kanan)
TribunManado.co.id/Ferdi

Kolase foto Brigadir RAT (kiri) dan keluarga korban saat berada di rumah duka di Kalasey Minahasa, Sulawesi Utara (kanan)

Gridhot.ID - Brigadir RAT, anggota Polresta Manado ditemukan tewas di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 18.25 WIB.

Diduga Brigadir RAT tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan senjata api (senpi).

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka tembak di pelipis kepala bagian kanan yang menembus pelipis kiri.

Peluru yang berasal dari senpi berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter itu membuat bagian atas mobil Toyota Alphard berlubang.

Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.

2 tahun ikut pengusaha

Istri Brigadi RAT, NH (27) mengatakan suaminya sudah2 tahun terakhir mengawal seorang pengusaha.

"Dia BKO, dari tahun 2022," kata NH kepada Tribunnews.com di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4/2024).

"Ada, bapak pengusaha," kata NH saat ditanya siapa yang dikawal oleh suaminya.

Ia tidak mau mengungkapkan identitas pengusaha itu.

"(Cukup) cuma sampai di situ," kata dia.

Baca Juga: Rekaman CCTV Polisi Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Tembak Kepala Pakai Senpi, Peluru Tembus Atap

Ia mengatakan suaminya pulang ke Manado untuk bertemu dengan keluarga setiap tiga bulan sekali.

Namun, lebaran tahun 2024, RAT tidak pulang ke Manado.

"Jadi (RAT) keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," tutur NH, Jumat (26/4/2024).

Kata NH, keluarganya sempat meminta RAT pulang kembali ke Manado.

Namun karena masih ada tugas di Jakarta, permintaan itu tak dikabulkan.

"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas," cerita NH.

"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya."

"Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang," katanya.

Selain itu, NH mengungkapkan bahwa suaminya sempat cerita soal pekerjaan kepadanya.

Ia mengatakan RAT mengaku tidak nyaman bekerja di tempatnya itu.

"Lewat telepon, almarhum bilang sudah tidak nyaman lagi kerja di situ," kata NH.

Meski demikian, ia mengaku tak tahu persis maksud dari ucapan suaminya.

"Saya juga tidak tahu maksudnya apa," ujarnya.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri Karena Masalah Ini, Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Begini Penjelasan Polisi

(*)

Source :Tribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x