Novita mengatakan, sebelum pergi ke Jakarta, suaminya pamit untuk urusan pekerjaan.
Menurutnya, suami menjadi ajudan dari seorang Polwan.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan. Saya tahu bosnya itu Polwan yang bawa dia ke Jakarta," ujar Novita.
Novita mengaku tidak percaya suaminya tewas mengakhiri hidup.
"Saya tidak percaya, karena saya sangat tahu sifatnya seperti apa," kata Novita.
"Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu," lanjutnya.
Diketahui, BrigadirRAT meninggalkan tiga anak yang masih kecil.
Anak sulungnya baru duduk di kelas satu SD, anak kedua berusia 5 tahun, dan si bungsu baru berusia tiga bulan.
(*)