“Terus terang saya tidak suka diviralkan. Itu saya tidak melakukan kejahatan. Saya cuman meminta ketulusan hati warga untuk membantu saya di jalanan,” ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma mengatakan, dari hasil asesment sementara, Rosmini melakukan aksinya lantaran permasalahan keluarga.
“Kamu amankan dulu ibunya untuk mencari keterangan lebih dalam siapa sosok ibu ini. Tapi, dari asesment sementara, dia begini gara-gara permasalahan keluarga,” kata Surya.
Permasalahan yang dihadapi oleh ibu ini cukup sangat berat.
“Kami tanya, permasalahannya berat gak? Terus dia menjawab sangat berat,” katanya.
Selain itu, Rosmini sempat membuat gaduh warga kawasan Asrama Kopasgat TNI AU di Jalan Lawang Gintung Rt04/04, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (28/4/2024).
Ia sudah tiba di wilayah Bogor sejak Sabtu (27/4/2024) kemarin. Daerah yang pertama kali ia singgahi adalah Baranangsiang, Kota Bogor.
Kehadiran emak-emak tersebut pun kembali membuat warga murka.
Selanjutnya di hari Minggu ini, Rosmini bergeser ke arah Bogor Selatan yakni di Asrama Kopasgat.
Belakangan terungkap alasan warga Bogor sangat kesal dengan kehadiran Rosmini. Rupanya pengemis viral itu minta sedekah dengan nominal tak masuk akal.
Sempat dikasih uang Rp50 ribu, Rosmini malah memaksa warga Bogor untuk memberikan uang Rp1 juta.
Baca Juga: Konten Kreator Polri Kritis Pendarahan Otak Usai Diseret Begal 150 Meter, Begini Kronologinya
Sontak hal tersebut membuat warga marah dan mengusirnya.
"Dikasih Rp 50 ribu, malah mintanya Rp 1 juta. Itu kan sudah aneh," kata Ketua RW 03 bernama Fani saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Selain itu diungkap warga, Rosmini tersebut juga berbuat onar dan kurang ajar. Saat hendak diusir, pelaku malah melempari warga dengan batu seraya berteriak.
Hal itu dilakukan pelaku karena tidak beri sedekah sesuai keinginan.
"Ngomongnya kasar juga kayak seperti yang viral di medsos itu. Dia juga ngaku hamba Allah lah," ujar Fani.
Sebelumnya untuk diketahui, Rosmini sudah membuat warga resak sejak tahun 2023.
Emak-emak tersebut terlacak telah menyambangi lima kota di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Yakni di Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Cianjur, dan Sukabumi.(*)
Source | : | TribunJakarta.com,TribunJatim-Timur.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar