GridHot.ID - Beberapa waktu lalu sempat diberitakan sosok emak-emak yang memaksa minta sedekah.
Tak ayal, aksinya itu dinilai meresahkan masyarakat.
Bahkan, tak jarang ketika tak mendapatkan sedekah, emak-emak itu sering adu mulut dengan warga.
Melansir tribunjatim-timur.com, setelah diamankan Satpol PP di Bogor, kondisi terkini Rosmini, emak-emak viral itu akhirnya ditangani Dinsos Kota Bogor.
Ia diamankan di sekitaran Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Setelah diamankan ternyata Rosmini dibawa Dinsos Kota Bogor untuk menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Marzuk Mahdi (RSMM) Kota Bogor.
“Kami sudah kirim ke RSMM Kota Bogor,” kata Kepala Dinas Sosial Dani Rahadian saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Minggu (28/4/2024) malam.
Dani mengungkap, Rosmini akan diperiksa kejiwaannya oleh tim dokter di RS Marzuki Mahdi untuk mengetahui apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Jika teridentifikasi mengalami gangguan jiwa, itu akan mendapatkan rawat inap disana (RSMM),” tambah Dani.
Sambil menunggu hasil identifikasi, Dinsos Kota Bogor akan berusaha menghubungi keluarga Rosmini yang berada di Palembang maupun Bandung.
“Ibu nya ga mau balik ke anak dan suami di Bandung ataupun ke orang tuanya di Palembang,” ungkapnya.
Keluarga pengemis ini semuanya ada di Kota Bandung. Ia memiliki lima orang anak dan suaminya berasal dari Palembang.
Namun, ia mengaku tidak ingin pulang ke Palembang atau Kota Bandung tersebut.
“Ibu nya ga mau balik ke anak dan suami di Bandung ataupun ke orang tuanya di Palembang,” ungkapnya.
Dinsos Kota Bogor akan berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Sosial.
Kata Dani, Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah memonitor kejadian ini.
“Di berita lain, memang Bu Menteri Sosial atensi soal ini,” tandasnya.
Melansir tribunjakarta.com, blusukan ibu pengemis yang viral marah-marah berakhir di Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024).
Satpol PP Kota Bogor akhirnya mengamankan pengemis viral marah yang bernama Rosmini (55) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Tampang Rosmini saat tiba di RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi pun terkuak.
Informasi mengenai pengemis yang viral marah-marah itu bahkan telah diketahui Menteri Sosial Tri Rismaharini.
“Di berita lain, memang Bu Menteri Sosial atensi soal ini,” kata Kepala Dinas Sosial Dani Rahadian Minggu (28/4/2024) malam.
Dani mengatakan Rosmini telah diberikan layanan sandang, pangan dan medis.
Alasan Dinsos Kota Bogor membawa Rosmini ke RS Marzoeki Mahdi untuk mengetahui apakah pengemis tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak.
“Jika teridentifikasi mengalami gangguan jiwa, itu akan mendapatkan rawat inap disana (RSMM),” tambah Dani.
Sambil menunggu hasil identifikasi, Dinsos Kota Bogor sudah mengetahui keluarga dari pengemis ini.
Keluarga pengemis ini semuanya ada di Kota Bandung. Ia memiliki lima orang anak dan suaminya berasal dari Palembang.
Namun, ia mengaku tidak ingin pulang ke Palembang atau Kota Bandung tersebut.
“Ibu nya ga mau balik ke anak dan suami di Bandung ataupun ke orang tuanya di Palembang,” ungkapnya.
Dinsos Kota Bogor akan berkoordinasi dengan jajaran Kementerian Sosial.
Data KTP
Berdasarkan data KTP, Rosmini tercatat sebagai warga Desa Margaasih, Kabupaten Bandung. Perempuan kelahiran September 1968 itu berstatus kawin.
Berdasarkan keterangan di KTP di kolom pekerjaan, Rosmini sehari-hari Mengurus Rumah Tangga
“Saya asalnya dari Palembang. Tapi, saya juga punya rumah di Bandung,” ujar Rosmini di kantor Dinas Sosial Kota Bogor.
Ia mengaku memilki suami dan juga anak yang tinggal di Bandung. Ia pun menangis saat menceritakan kerap diusir warga saat minta sedekah karena dirinya viral.
"Kalau ibu ini datang ke sini usir," cerita Rosmini sambil menangis.
Blusukan ke Berbagai Daerah
Sebelumnya, Rosmini berkeliaran di kawasan Lawang Gintung, Kota Bogor.
Dia diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP menggunakan truk dalmas. Rosmini mengaku sudah dua hari berada di Kota Bogor.
“Dua hari di Kota Bogor. Sebelumnya saya dari Sukabumi. Ya selama ini tidur saya di masjid. Nyuci juga di masjid,” kata Rosmini.
Dari Sukabumi, ia menaiki mobil pikap terbuka. “Dari sana naik Pikap. Itu saya disuruh pergi dari Sukabumi,” ujarnya.
Ia diberi ongkos sebesar Rp 100 ribu oleh kelurahan yang ada di Sukabumi untuk pergi meninggalkan Sukabumi.
“Rp 100 ribu itu. Udah dibeli makan itu ya Rp 40 ribuan lah. Saya pegang sisanya itu Rp 60 ribu,” ujarnya.
Saat ini, ia mengaku akan terus berjalan di jalanan. Ia pun meminta warga untuk tidak memviralkan kembali dirinya.
“Terus terang saya tidak suka diviralkan. Itu saya tidak melakukan kejahatan. Saya cuman meminta ketulusan hati warga untuk membantu saya di jalanan,” ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma mengatakan, dari hasil asesment sementara, Rosmini melakukan aksinya lantaran permasalahan keluarga.
“Kamu amankan dulu ibunya untuk mencari keterangan lebih dalam siapa sosok ibu ini. Tapi, dari asesment sementara, dia begini gara-gara permasalahan keluarga,” kata Surya.
Permasalahan yang dihadapi oleh ibu ini cukup sangat berat.
“Kami tanya, permasalahannya berat gak? Terus dia menjawab sangat berat,” katanya.
Selain itu, Rosmini sempat membuat gaduh warga kawasan Asrama Kopasgat TNI AU di Jalan Lawang Gintung Rt04/04, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (28/4/2024).
Ia sudah tiba di wilayah Bogor sejak Sabtu (27/4/2024) kemarin. Daerah yang pertama kali ia singgahi adalah Baranangsiang, Kota Bogor.
Kehadiran emak-emak tersebut pun kembali membuat warga murka.
Selanjutnya di hari Minggu ini, Rosmini bergeser ke arah Bogor Selatan yakni di Asrama Kopasgat.
Belakangan terungkap alasan warga Bogor sangat kesal dengan kehadiran Rosmini. Rupanya pengemis viral itu minta sedekah dengan nominal tak masuk akal.
Sempat dikasih uang Rp50 ribu, Rosmini malah memaksa warga Bogor untuk memberikan uang Rp1 juta.
Baca Juga: Konten Kreator Polri Kritis Pendarahan Otak Usai Diseret Begal 150 Meter, Begini Kronologinya
Sontak hal tersebut membuat warga marah dan mengusirnya.
"Dikasih Rp 50 ribu, malah mintanya Rp 1 juta. Itu kan sudah aneh," kata Ketua RW 03 bernama Fani saat ditemui TribunnewsBogor.com.
Selain itu diungkap warga, Rosmini tersebut juga berbuat onar dan kurang ajar. Saat hendak diusir, pelaku malah melempari warga dengan batu seraya berteriak.
Hal itu dilakukan pelaku karena tidak beri sedekah sesuai keinginan.
"Ngomongnya kasar juga kayak seperti yang viral di medsos itu. Dia juga ngaku hamba Allah lah," ujar Fani.
Sebelumnya untuk diketahui, Rosmini sudah membuat warga resak sejak tahun 2023.
Emak-emak tersebut terlacak telah menyambangi lima kota di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Yakni di Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Cianjur, dan Sukabumi.(*)