"Kayaknya dibacok di sini ya (belakang kepala) sama sini (kaki kanan), kalau enggak salah. Sekarang lagi divisum," tuturnya.
Menurut Devi, peristiwa duel yang melibatkan pelajar SMP di Kabupaten dan di kota Sukabumi ini terjadi di luar pengawasan pihak sekolah, karena bertepatan dengan hari libur.
"Bahwa hari Sabtu tidak ada pembelajaran, karena lima hari sekolah. Ini murni ada di lingkungan pengawasan orang tua," ucapnya.
Devi menduga kedua pelajar itu janjian dulu sebelum berduel.
"Saya konfirmasi ke ibunya, anaknya (korban) itu izin keluar main, katanya sebentar. Padahal kan kita enggak tahu di lingkungan sosial mereka," katanya.
Masih melansir TribunJabar.id, MF yang menyebabkan korban meninggal dunia ditangkap pada Minggu (5/5/2025) di rumahya.
"Ia ditangkap di Ciangsana Cikembar pukul 03.00 WIB," ujar Kasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepurohman.
Aah membenarkan bahwa terduga pelaku yang terlibat duel ini merupakan pelajar SMP di Kota Sukabumi.
"Sekolahnya di Lembursitu Kota Sukabumi, tapi warganya orang Kabupaten Sukabumi," kata Aah.
Terduga pelaku kini sudah dibawa ke Polres Sukabumi untuk dilakukan pemeriksaan.
"Penanganannya di unit PPA Satreskrim. Saat ini masih dalam pemeriksaan," tutup Aah.