Ridwan menjelaskan, proses pernikahan dapat berlangsung karena ESH mengaku bahwa orang tua laki-lakinya tidak diketahui keberadaannya, sehingga wali nikah pada saat itu merupakan tokoh agama setempat.
"Usai menikah, ESH semakin lebih tertutup dengan keluarga besar AK sehingga membuat rasa penasaran keluarga AK untuk mencari informasi lebih dari ESH alias Adinda Kanza," ucapnya.
Ridwan mengatakan, setelah beberapa waktu menelusuri, akhirnya orang tua AK berhasil menemukan keberadaan keluarga ESH dan mengetahui identitas sebenarnya.
"Setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga ESH, bahkan didapati ayah dari ESH ada di rumahnya, dan menerangkan jika ESH merupakan seorang pria," katanya.
Dia menambahkan, usai mengetahui identitas asli ESH, keluarga AK langsung melaporkan menantu jadi-jadinya ke polisi.
"Saat diamankan ESH alias Adinda mengakui perbuatannya hanya untuk memanfaatkan AK dengan meminta sejumlah uang. Kini ESH sudah diamankan di Mapolsek Naringgul," katanya.
(*)