GridHot.ID - Kasus suami mutilasi istri di Ciamis hingga kini masih menjadi sorotan tajam.
Seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Tarsum (41), tega membunuh dan memutulasi istrinya, Yanti (40), pada Jumat (3/5/2024) pagi.
Terungkap curhatan pilu putri sulung Tarsum dan Yanti terkait tragedi dalam keluarganya tersebut.
Melansir tribunjabar.id, kasus suami mutilasi istri di Ciamis hingga kini masih jadi perbincangan publik.
Terbaru, kini putri sulung pelaku sekaligus korban sempat mengungkap curhatan terkait tragedi di keluarganya tersebut.
Anak pertama Tarsum begitu syok hingga terpukul.
Bahkan putri sulung Tarsum mengungkap curhatan pilunya di status WhatsApp (WA).
Putri sulung korban yang juga anak pelaku Tarsum bernama Lisna alias Lilis tampak sangat terpukul dengan kasus yang menimpa keluarganya.
Lilis tak menyangka sang ibu dihabisi secara sadis oleh ayahnya sendiri, Tarsum.
Pasalnya sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Lilis sempat menghubungi dan berbincang dengan ibunya, Yanti di Jumat Pagi.
Bahkan Lilis juga sempat mendengar suara ayahnya, Tarsum yang tak ada beban.
Seperti diketahui, Tarsum nekat membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti pada Jumat (3/5/2024).
Setelah menghabisi nyawa istrinya, Tarsum sempat menawari potongan daging korban yakni Yanti ke tetangga hingga Ketua RT.
Kejadian tersebut sontak membuat warga Desa Cisontrol, Blok Cimeong Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat syok dan langsung melaporkannya ke polisi.
Kini Tarsum telah diamankan di Polres Ciamis dan diperiksa kejiwaannya oleh psikiater.
Kasus pilu yang menimpa Yanti sontak membuat anak sulungnya, Lilis nelangsa.
Terlihat dalam status WhatsApp Lilis yang dibagikan ponakan Tarsum, anak tersangka masih tak menyangka insiden tersebut.
Sebab diketahui Lilis, ayahnya adalah sosok yang sholeh.
Karenanya kini Lilis hanya bisa meminta doa untuk kesembuhan sang ayah dan mendiang ibunya.
"Bapak saya mah orang sholeh. Kami mohon maaf atas segala kesalahannya. Terlebih lagi ibu saya, yang paling alim, yang paling baik hati. Minta doanya buat bapak saya semoga sembuh, ibu saya semoga diterima iman islamnya," kata Lilis dalam status WA-nya yang dibagikan ponakan Tarsum, Herawati.
Kendati terpukul dengan kejadian yang menimpa keluarganya, Lilis mencoba ikhlas.
Lilis menganggap semuanya adalah takdir Tuhan yang harus ia jalani.
Namun ditegaskan Lilis, ia meminta kepada publik agar jangan percaya hoaks.
"Intinya mah ini sudah takdir Allah untuk saya dan untuk keluarga. Intinya jangan kemakan hoaks berita di luar. Kasihanilah saya yang ditinggalkan," imbuh Lilis.
Dilansir dari tribunjakarta.com, Lisna atau Lilis seperti sudah memiliki firasat buruk akan ulah ayahnya, Tarsum (51).
Dia sempat menelepon tetangga agar mengawasi Tarsum yang memang kondisi mentalnya sedang tidak stabil.
20 menit kemudian, Tarsum menghabisi nyawa istrinya, Yanti, dan memutilasinya.
Aksi pembunuhan di lUakr nalar terjadi di Blok Cimeong, Dusun Sindangjaya, RT 08, Desa Cisontrol, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).
Telepon Tetangga
Mulanya, Yanti yang lebih dulu menelepon Lilis pada Jumat pagi.
"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Uak Yanti, yang ngangkat juga Uak Acumnya (Tarsum)," ungkap Herawati, keponakan Tarsum di media sosial TikTok.
Kala itu Lilis menanyakan kondisi sang ayah kepada ibunya.
Diketahui pada Selasa (30/3/2024) Tarsum mengamuk.
Ia membenturkan kepalanya ke tiang listrik hingga berdarah-darah. Tarsum akhirnya dibawa ke Puskemas setempat.
Berikut adalah percakapan antara Lilis, korban yakni Yanti, dan tersangka yakni Tarsum sebelum kejadian:
"Naon lis (apa Lis)," kata Tarsum.
"Tolong kasih HP-nya ke Emak," pinta Lilis.
"Gimana ma, bapak udah dimakan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.
"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.
"Bapak sudah makan?" tanya Lilis.
Yanti saat itu merasa senang, karena akhirnya Tarsum sudah mau makan.
"Sudah, sekarang mah sudah mau makan, makannya juga sudah mau ngambil sendiri, gak diambilin lagi, makanya juga banyak Lis, emak juga mau ke mesjid mau pengajian," jawab Yanti bersemangat.
Setelah menelepon ibu dan bapaknya, Lilis pun menghubungi tetangganya.
Kala itu Lilis meminta tetangganya untuk melihat kondisi di rumahnya.
Lilis rupanya memiliki firasat tertentu dan cemas dengan kondisi sang ayah.
"Teh Lilis juga sempat telepon tetangganya, Teh Wiwin yang rumahnya kesorot pas TKP itu, menanyakan mamahnya. Kata teh Wiwin pagi itu lihat Uak Yanti pergi ke warung," ungkap Herawati.
Tak disangka, beberapa menit setelah Lilis menelepon tetangga, tragedi mengejutkan terjadi di rumahnya.
Secara membabi buta Tarsum memukuli sang istri hingga tewas.
Tarsum lalu memutilasi Yanti di jalanan dekat rumahnya.
"20 menit dari teh Lilis telepon, teh Wiwin telepon lagi ke teh Lilis 'Lis, emak kamu Lis, ke sini buruan'," kata Herawati.(*)