GridHot.ID - Seorang kakek di Kabupaten Garut ditemukan tewas mengenaskan.
Kakek berusia 73 tahun itu ditemukan dalam kondisi bagian kepalanya hancur dan usur terurai.
Bahkan, ditemukan sejumlah sesajen di atas kain mori di kediamannya.
Mengutip tribunjabar.id, seorang lansia di Kabupaten Garut ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Kakek tersebut ditemukan dalam kondisi bagian kepala hancur dan usus terurai.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, peristiwa penemuan mayat tersebut terjadi di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (5/5/2024) siang.
"Kita masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, hingga hari ini belum ada tersangka," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (7/5/2024).
Ia menuturkan, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi di sekitar kediaman rumah korban.
Menurutnya, ditemukannya mayat dengan identitas Alex (73) itu kuat dugaan adalah korban pembunuhan.
Hingga Selasa pagi, pihaknya juga masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian dengan menerjunkan anjing pelacak dari Polda Jawa Barat.
"Kuat dugaan korban dibunuh, kita masih melakukan identifikasi," ungkapnya.
Melansir tribunjateng.com, aparat kepolisian melakukan penyelidikan seiring temuan jasad warga lanjut usia (lansia) bernama Alex (73).
Warga Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini ditemukan tak bernyawa dalam kondisi yang mengenaskan.
Kepala lansia ini hancur dan perutnya robek hingga organ tubuhnya seperti usus terburai. Diduga lansia ini menjadi korban pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan jasad kakek Alex ditemukan Minggu (5/5/2024) siang.
Terkait hal itu, pihak kepolisian melakukan melakukan serangkaian penyelidikan atas kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi di sekitar kediaman rumah korban.
Hingga Selasa (7/5/2024) pagi, polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian, di mana dugaan awal merupakan korban pembunuhan.
"Kuat dugaan korban dibunuh, kita masih melakukan identifikasi," ungkapnya.
Hingga hari ini, kepolisian masih melakukan olah TKP dengan mengerahkan anjing pelacak dari Polda Jawa Barat.
Mereka juga mengumpulkan berbagai barang bukti, termasuk rekaman CCTV, yang diharapkan dapat membantu mengungkap kasus ini.
"Barang bukti yang kami ambil di lokasi salah satunya CCTV, jasad di lokasi juga termasuk barang bukti, telah kami otopsi," kata Ari Rinaldo.
Ditemukan Sesajen
Anjing pelacak yang diterjunkan menemukan sesajen yang tidak jauh dengan lokasi Alex di temukan.
Sesajen tersebut ditemukan di bagian belakang rumah tempat korban tewas mengenaskan.
Penemuan itu bermula dari anjing pelacak yang mencium bau jenazah kakek Alex.
Anjing pelacak kemudian berjalan mengelilingi rumah sebelum mengarah ke bagian belakang rumah.
Di bagian belakang rumah, anjing pelacak mengendus ke sebuah kamar yang tertutup rapat.
Di dalam kamar itulah ditemukan benda-benda diduga sesajen.
Dari foto yang dilihat Tribun Jabar, benda diduga sesajen itu adalah nampan berwarna hijau, 3 gelas dengan 2 gelas di antaranya berisi cairan warna gelap.
Sedangkan satu gelas berisi cairan putih. Belum diketahui apa isi gelas tersebut.
Selain tiga gelas dan nampan warna hijau, juga ada 3 alas cangkir atau piring kecil. Ada yang berisi jeruk dan apel.
Seluruh benda itu ditaruh di atas kain mori warna putih atau kain pembungkus mayat.
Belum diketahui apakah benda-benda diduga sesajen itu berkaitan dengan tewasnya kakek Alex.(*)