"Waktu saya datang ke Polsek, dia itu masih dibawah pengaruh alkohol. Dia sempat bilang, agar masalahnya cepat segera diselesaikan," ujarnya.
"Bahasanya gini, cepatlah selesaikan. Mobil yang ditabraknya itu mau di gantinya Rp 200 juta, terus dia ngomong ke saya mau ngasih uang Rp 500 juta ke korban (Grace),"
"Dia sempat bilang ke Kapolsek mau nelpon Kapolda, biar cepat selesai dan dia bisa pulang," sambungnya.
Teo menuturkan, pada saat di kantor polisi pengemudi mobil mewah ini tidak ada menunjukkan rasa bersalahnya sama sekali.
Bahkan, pada saat rekan-rekannya tiba pengemudi mobil tersebut masih sempat tertawa terbahak-bahak dan mengakui bahwa dirinya baru pulang dari tempat hiburan malam dalam kondisi mabuk.
Padahal, akibat ugal-ugalannya dia mengemudi mobil dua orang termasuk adiknya terluka parah.
"Katanya dia baru pulang dari tempat hiburan malam, dan baru mengkonsumsi wiski. Jadi pas datang kawannya mereka ketawa-ketawa nggak ada merasa bersalah sama sekali. Memang betul-betul arogan dan sepertinya punya power orang ini, karena bilang-bilang mau nelpon Kapolda," pungkasnya.(*)