"Dia (pelaku) tusuk perut saya sampai berkali-kali, sampai pisaunya saja patah," ucap Titin.
Anehnya, Titin hanya mengalami sedikit luka, meskipun pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk perut Titin sampai patah.
Bahkan, ketika diperiksa pihak kepolisian sebagai korban penusukan, Titin masih bisa tersenyum.
Ia pun sempat menyapa awak media yang saat itu ikut serta mendatangi Polsek Bogor Tengah.
"Mau wawancara yah," kata Titin singkat.
Lalu siapa sebenarnya sosok emak-emak sakti ini?
Titin merupakan seorang emak-emak yang tinggal di wilayah Kampung Cimanggu Kecil, Gang Pasama, Kecamata Bogor Tengah, Kota Bogor.
Di rumahnya yang sederhana, dia tinggal bersama sang suami yang menderita sakit stroke.
Titin juga merupakan seorang nenek yang sudah memiliki cucu dari anak perempuannya bernama Nur (40).
Ia berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Wanita berusia 55 tahun ini bersyukur tusukan pisau yang dihunuskan remaja mabuk ke perutnya tak sampai membuat tubuhnya terkapar.