Gridhot.ID - Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat diketahui menewaskan 11 orang
Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana tersebut kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat usai mengalami rem blong.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kecelakaan bus di Subang ini terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, sekitar pukul 18.45 WIB.
Dilansir dari Antara, Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Subang AKP Yusman menuturkan, bus bernomor polisi AD 7524 OG itu mulanya melaju dari arah Bandung, Jabar, menuju Kabupaten Subang.
Sewaktu melintas di jalan menurun, bus tiba-tiba oleng ke kanan hingga masuk ke jalur berlawanan arah. Lalu, bus menabrak mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD.
Usai menumbuk mobil, bus terguling. Bus yang tergelincir menubruk tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
Bus akhirnya terhenti setelah menghantam tiang listrik di bahu jalan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, sopir bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sadira, mengungkap hal sebelum kecelakaan.
Sang sopir, Sadira mengatakan, rem mobil yang ia kemudikan blong saat memasuki turunan perempatan Sariater.
"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira saat ditemui Tribun Jabar saat menjalani perawatan di RSUD Subang, Minggu (12/5/2024).
Menurut Sadira, setelah tahu remnya blong, saat itulah dirinya kelabakan mencari jalur penyelamat.
Sayang, hal yang dia cari tak ada.
"Saya sudah panik saat tahu rem blong. Waktu itu mau saya terusin takut tambah banyak korban karena akan banyak kendaraan yang tertabrak nantinya," katanya.
Dia pun memilih buang kendaraan ke kanan sehingga menabrak Feroza dan tiga sepeda motor.
"Jadi tak ada pilihan lain waktu itu, lebih baik saya buang kanan dan benturkan ke tiang listrik hingga akhirnya terguling dan terhenti," ucapnya.
"Namun ternyata korbannya juga banyak. Saya tidak menyangka mobil tersebut akan terguling," imbuhnya
Dia mengatakan, rem mobil tersebut sudah diperbaiki oleh montir dan sudah normal saat istirahat makan.
"Tapi sayang, tiba-tiba rem tersebut blong saat masuk turunan pertigaan Sariater, hingga akhirnya terjadi kecelakaan maut ini," ujarnya
Sadira mengaku hanya mengalami luka sedang.
"Saya hanya mengalami luka sedang, tidak terlalu parah seperti yang bisa dilihat saat ini. Hanya mengalami memar di bagian kepala tangan, dan kaki," ucapnya.
(*)