"Lalu setelah saya mau masuk saya lihat kondisi angin sudah tahu-tahu habis. Pada saat itu lah saya sudah hilang kendali," katanya.
Sadira sempat mencari jalur penyelamat. Karena tidak ada, ia lantas membanting kemudi hingga bus itu terguling.
"Untuk mencari penyelamat, biasanya juga ada antisipasi jalur yang nanjak ke atas itu kan, ternyata di situ tidak ada. Dalam pemikiran saya kalau saya teruskan, melalui jalan raya, otomatis banyak kendaraan yang tersambar. Akhirnya saya punya inisiatif harus dibuang (banting setir)."
"Di depan saya ada tiang listrik, agar kendaraan bus itu berhenti, terpaksa saya putar ke kanan dan setelah itu saya sudah tidak tahu apa yang terjadi lagi," jelasnya.
Akibat kejadian itu, Sadira terjepit di ruang kemudi. Kini, ia masih menjalani perawatan medis.
Sementara dari data yang dibagikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, identitas korban meninggal yakni:
1. Intan Rahmawati, Depok 04-10-2005 2. Suprayogi, Jakarta 14-06-1961 3. Desy Yulianti, Depok 31- 07 - 20054. Tyara, Depok 24-09-20045. Robiyatul Adawiyah, Depok 15-02-2004 6. Raka Komara, Bekasi 03-05-2005 (pengemudi Honda Beat7. Mahesya Putra, Depok 14-05-2005 8. Ade Nabila Anggraini, Depok 13-01-20019. Intan Fauziah, Depok 27-03-200610. Dimas Aditya, Bogor 18-01-200411. Ahmad Fauzi, Depok 15-02-2006
"Data keseluruhan 11 jenazah sudah penyerahan proses ke keluarga," ucap Jules dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Minggu (12/5/2024).
(*)