Sementara RAP diamankan di ruang tahanan sebelum dimintai keterangan.
Selama di ruang tahanan, RAP meracau tak karuan.
Saat ditanya, jawabannya banyak seperti orang yang sedang halusinasi.
Diketahui depresi merupakan masalah kejiwaan yang sangat serius.
DIkutip Gridhot dari Alodokter, gejala depresi berbeda dengan rasa sedih atau duka biasa yang akan membaik dengan sendirinya.
Tanpa penanganan yang tepat, depresi yang merupakan masalah kejiwaan serius dapat membuat fungsi otak terganggu dan merusak jaringan otak.
Depresi bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya depresi, seperti:
- Mengalami peristiwa hidup yang traumatis, misalnya perceraian atau kematian keluarga atau pasangan
- Menjadi korban kekerasan, baik kekerasan fisik, seksual, maupun bullying
- Ketergantungan obat-obatan dan minuman beralkohol
- Memiliki riwayat gangguan mental lain, seperti gangguan bipolar, gangguan kepribadian, dan gangguan kecemasan
- Adanya gangguan pada fungsi otak, misalnya pada kasus demensia atau stroke
- Faktor keturunan
Bahkan dalam beberapa kasus, mereka yang depresi akan mengalami penyusutan otak di area tertentu.
Beberapa studi menunjukkan bahwa depresi berkaitan dengan dengan kurangnya kadar oksigen pada tubuh atau hipoksia yang dapat merusak jaringan dan sel tubuh.
Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan jumlah oksigen di organ tubuh berkurang, termasuk di otak.