Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Subang, Djamaluddin menjelaskan, kecelakaan bus terjadi karena oli dan rem angin yang bocor.
Dugaan penyebab kecelakaan ini terungkap dari hasil pemeriksaan tim KNKT, Dishub, serta mekanik dari HINO di bagian pengereman.
"Hasil sementara pemeriksaan tim KNKT dan Dishub, serta mekanik dari HINO, di bagian pengereman ditemukan terdapat kebocoran gas atau angin dan oli," kata Djamaluddin, kepada awak media, Senin(13/5/2024).
Djamaluddin mengatakan, penyelidikan terhadap bangkai bus Putra Fajar tersebut, masih dilakukan hingga saat ini.
Sementara, dari penyelidikan bodi mobil modifikasi, didapati banyak bahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Baru itu yang tadi ditemukan yakni kebocoran gas dan oli. Sementara lainnya terkait bodi mobil modifikasi tersebut banyak ditemukan bahan-bahan yang tidak sesuai peruntukannya," katanya.
Diketahui, 11 orang meninggal dunia dan 33 lainnya mengalami luka akibat kecelakaan bus ini.
Sementara itu, melansir tribunnews.com, Niko pemilik akun @yt_xenn25 kembali muncul menjelaskan rasa penasaran warganet mengapa dirinya bisa tiba-tiba di depan warung.
Padahal sebelumnya, Niko korban selamat kecelakaan maut Bus Putera Fajar rombongan SMK Lingga Kencana berada di dalam bus saat mengawali live TikToknya.
Niko mengurai kesaksian mengejutkan hingga dirinya selamat dari kecelakaan maut itu.
Awalnya saat kecelakaan maut terjadi dan dialami teman-temannya SMK Lingga Kencana, Niko sedang live TikTok.