GridHot.ID - Viral di media sosial X, wanita di Surabaya berinisial AR (27) mengurai curhatan soal dirinya yang menjadi korban teror teman pria semasa SMP berinisial AP (29) selama 10 tahun, sejak 2014 sampai 2024.
Atas hal tersebut, AR pun melaporkan AP ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Mapolda Jawa Timur (Jatim), pada Jumat (17/5/2024).
Laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR.
Usai menerima laporan, polisi langsung bergerak menangkap AP yang diketahui sebagai warga Kebraon, Karang Pilang, Surabaya.
Melansir TribunJatim.com, AP ditangkap oleh anggota Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, pada Sabtu (18/5/2024) dini hari, di kediamannya Kota Surabaya.
Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon mengatakan AP tidak melakukan upaya perlawanan saat penangkapan.
"Tidak ada perlawanan (saat terlapor ditangkap)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (18/5/2024).
Setelah ditangkap, AP menjalani serangkaian pemeriksaan oleh penyidik.
Charles berjanji akan memberikan perkembangan hasil penyelidikan dan penyidikan atas AP, dalam waktu dekat.
"Lalu kami profiling si terduga. Dan kami lakukan penjemputan di rumahnya tadi malam. Sementara kami masih melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Mengenai permasalahan atas kasus tersebut, Charles menerangkan bahwa korban atau terlapor mengaku risik dan terganggu dengan perbuatan terlapor yang berinisial AP.
Pasalnya, terlapor kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi yang mengarah pada kecenderungan membahayakan keselamatan nyawa.
Selain itu, si terlapor juga kerap mengirimkan post a picture (PAP) bermuatan foto seksual menggunakan alat kelaminnya melaui DM media sosial X akun milik pelapor.
Diduga, lanjut Charles, si terlapor sudah melakukan perbuatan pria kirim foto tak senonoh tersebut selama kurun waktu 10 tahun lamanya.
"Jadi pelapor merasa diancam diganggu dengan atas nama AP selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan teman SMP," pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan pantauan GridHot.id, curhatan NR di media sosial X diunggah pada Rabu (15/5/2024) pukul 11.24 WIB.
Pada Sabtu (18/5/2024) pukul 14.10 WIB, curhatan tersebut telah mendapatkan 27 juta tayangan.
Melalui curhatannya, NR mengeluhkan bahwa dirinya capek selalu dikejar-kejar oleh teman SMP-nya tersebut.
NR menduga pria teman semasa SMP-nya itu telah menyalahartikan kebaikannya hingga terobsesi untuk mengejar hingga mendapatkan cintanya selama 10 tahun terakhir.
Padahal, menurut NR, kebaikannya pada pria itu bukan sesuatu yang spesial, mengingat ia juga berlaku yang sama pada seluruh teman-temannya yang lain.
"Bener-bener kuesel Ya Allah, 10 tahun aku diobsesi AP (inisial) arek SMP Surabaya. Kanca sak kelas sing ngira aku baper ambek de'e, padahal aku ancen ekstrovert dan peduli nang arek kelas. Kesel diganggu 10 tahun uripku. (Benar-benar capek Ya Allah, 10 tahun aku jadi obsesi AP anak SMP di Surabaya. Teman satu kelas yang mengira aku baper sama dia, padahal aku memang ekstrovert dan peduli pada teman-teman sekelas. Kesal diganggu 10 tahun hidupku)," tulis NR pada akun media sosial X.
NR menyebut pria itu telah membuat ratusan akun INRtagram dan Twitter (X) untuk menerornya dengan mengirim post a picture (PAP) foto alat kelamin.
Selain PAP foto alat kelamin, NR menyebut pria itu juga mengirim pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual.
"Nggawe ratusan akun IG, Twitter apa maneh. Ngirim PAP (alat kelamin), ngilokno aku lon*e. (Buat ratusan akun IG, Twitter apa lagi, Ngirim PAP alat kemain, ngatain akun lon*e)," tulis NR lebih lanjut.
NR sempat berupaya menyampaikan rasa keberatannya atas perbuatan si pria itu, pada tahun 2020.
Namun, ternyata, si pria tak juga menghentikan pembuatannya.
"2020 aku wes ngelabrak nang ngarep gang e. Tak kepruk nggawe helm KYT IRENG (aku ngelakuin ini karna sdh diajak ngmng baik2 3x kerumahku, NIHIL) mari dikepruk mek nangis 3 dino trs pancet neror. ak minta ketemu ortunya dihalang terus. (2020 saya sudah memarahi dia di depan gang rumahnya. Saya pukul kepalanya pakai helm merek KYT. Saya melakukan hal ini karena sudah mengajak dia bicara baik-baik sebanyak 3 kali di rumahku. Tidak ada hasil. Setelah aku pukul kepalanya dan cuma menangis, 3 hari selanjutnya kembali melakukan teror. Aku minta bertemu orang tuanya, dihalangi terus)," tambah NR.
Lalu, apa faktor pemicu aksi kenekatan si pria untuk mengejar NR?
NR mengungkapkan, dirinya pernah memberikan uang sebanyak lima ribu rupiah kepada si pria saat masih satu sekolah.
Hal itu dilakukan oleh NR lantaran merasa iba karena si pria diketahui tetap berada di kelas meskipun waktu menunjukkan jeda jam istirahat.
Ternyata, kebaikan sederhana yang diberikan NR disalahartikan oleh si pria hingga akhirnya terobsesi untuk mengejar dan mendapatkan cinta dari NR.
"Banyak yg tanya berawal dr apa? singkatnya gini. AP itu anak pendiam, GAK PUNYA TEMAN BLAS & jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya 'Di, gak ke kantin a?' dia jwb 'Gak nim gak sangu'. aku kasih 5rbb uat dia makan. AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN.(AP itu anak pendiam tidak punya teman sama sekali dan jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya; kamu tidak ke kantin. Dia jawab; tidak karena tidak ada uang saku. Lalu aku kasih uang Rp5 ribu buat dia makan. Aku cuma kasih kamu Rp5 ribu talu kamu kasih aku neraka 10 tahun)," jelas NR.
(*)
Source | : | Tribunjatim.com,Media Sosial X |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar