Sirmad kerap mendampingi ayahnya melakukan tradisi mulia itu.
Sirmad bertekad akan menunjukkan bakti kepada orang tua dan siap mendorong kursi roda atau menggendong ayahnya di Mekkah.
Sebab, tekad ingin haji Mbah Hardjo kuat usai dirinya umrah.
"Saya pertama kali melihat Ka'bah saat umrah pada 2017. Hati saya bergetar melihat rumah Allah. Saya ingin pergi haji," kenang Mbah Hardjo saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo.
Keinginan itu akhirnya disampaikan kepada anaknya.
Bersama anaknya, Mbah Hardjo Mendaftar di Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo.
Mbah Hardjo mengaku bersyukur sehingga selalu sehat. Salah satu kuncinya sabar.
"Kalau Allah SWT sedang memberikan ujian kehidupan yang pahit tidak mengenakkan, ya sudah dijalani saja," kata Mbah Hardjo.
"Pasrah terhadap semua ketetapan Gusti. Tidak usah dibuat susah sampai tidak enak maupun tidur," tambahnya.
(*)