Untuk kemungkinan kedua, Dedi menduga ada masalah yang terjadi pada sistem kendali pesawat.
“Bisa jadi kesalahan teknis, bisa juga kendali pesawat, sang pilot terlalu sibuk, ada bagian yang tak bisa dikendalikan atau hal out of control yang terjadi,” paparnya.
Pesawat memang memiliki kemampuan terukur untuk terbang.
Baca Juga : Mengenal Teknologi Sonar yang Digunakan untuk Mendeteksi Keberadaan Pesawat Lion Air JT 610 di Dasar Laut
Sehingga butuh perawatan dan perhatian lebih pada komponennya.
“Mesin itu baru dingin, sudah harus jalan lagi, bisa terjadi sesuatu pada alat-alatnya, istilahnya satu juta komponen bergerak ya, atau produksi komponennya sudah jelek, itu bisa saja terjadi kecelakaan,” pungkasnya.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnews.com, pengamat penerbangan Alvin Lie juga menuturkan beberapa dugaan lainnya yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca Juga : Garima Sethi, Istri Pilot pesawat Lion Air JT 610 yang Rela Pindah ke Indonesia Demi Dampingi Suami
Kemungkinan pertama adalah karena hempasan angin kencang atau faktor windstorm.
Menurut Alvin, berdasarkan data yang disampaikan oleh AirNav yang sudah tersebar di media massa maupun media sosial, grafik kecepatan dan ketinggian pesawat pergerakannya bukanlah sesuatu yang wajar.
Kemungkinan berikutnya adalah adanya tabrakan pesawat dengan burung yang melintas di udara.
Source | : | tribunnews,nova.id |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Komentar