"Yang kami dapatkan dari Singapura, Australia itu menawarkan," ujar Didi Hamzah dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Australia menawarkan bantuan berupa sistem komunikasi dan sistem deteksi dini.
Terkait hal tersebut, Basarnas belum mengambil keputusan mengenai tawaran tersebut.
Hal tersebut dikarenakan Basarnas masih sanggup melakukan operasi pencarian.
"Kami dengan menilai dari setiap area kejadian, kami masih cukup untuk melakukan operasi pencarian karena ini baru hari kedua," kata Didi.
Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang membawa 189 penumpang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru. (*)