Ia sangat menyayangkan sikap pemerintah Arab Saudi yang melakukan eksekusi tanpa terlebih dahulu memberikan notifikasi kepada pemerintah Indonesia.
Baca Juga : Kasus TKI Tuti Tursilawati yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi Ternyata Sudah Ada Sejak 2011
"Satu hal yang disayangkan Indonesia adalah eksekusi Tuti dilakukan oleh Arab Saudi tanpa notifikasi ke perwakilan kita baik KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.Karena itu kami sudah sampaikan prihatin dan protes terhadap cara Arab Saudi melakukan eksekusi," ujar dia.
Setelah Tuti Tursilawati dieksekusi, Arab Saudi mendapat kecaman dari berbagai pihak di Indonesia.
Salah satunya yang mengecam paling keras adalah Migrant CARE, lembaga perlindungan dan advokasi buruh migran.
Direktur Eksekutif Migrant CARE Wahyu Susilo mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah diplomasi yang signifikan untuk memprotes sikap pemerintah Arab Saudi.
Baca Juga : Lagi, Tanpa Pemberitahuan Pada Pemerintah Indonesia, Arab Saudi Eksekusi Mati TKW Asal Majalengka
Hal ini diwartakan oleh Kompas.com pada Selasa (30/10).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah memanggil dan bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Bali untuk menyampaikan protes atas kasus Tuti.
Ia juga mengaku prihatin.
Menurut Retno, Dubes Saudi berjanji untuk menyampaikan protes Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Arab Saudi.
Protes juga sudah disampaikan Retno kepada Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir. Dalam kesempatan itu, Retno, mewakili Pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Tuti Tursilawati.