Perangkat-perangkat teknik yang waktu itu merekomendasikan penerbangan itu juga dibebastugaskan," kata Menhub Rabu (31/10/2018) di Kemayoran Jakarta, seperti dikutip dari Antaranews.
Dikatakan Menhub, alasan pencopotan dan pembebeastugasan direktur dan personil teknik lainnya disebabkan terjadinya kecelakaan pesawat Lion Air pada Senin (29/10/2018).
Sebelumnya, Mantan Pilot senior, Stephanus G.S memberikan analisisnya di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa malam (30/10/2018).
Baca Juga : Detik-Detik Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610, Sempat Berputar-Putar Sebelum Terdengar Ledakan
Dalam tayangan tersebut, Stephanus mengatakan bahwa pesawat baru yang digunakan Lion Air JT 610 menggunakan sistem komputerisasi.
Dari peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Stephanus menarik beberapa kesimpulan.
Sebelumnya Stephanus mengatakan bahwa kecelakaan pesawat tak bisa dihindari.
Baca Juga : Kesaksian Penumpang Lion Air JT 610 Rute Denpasar-Jakarta yang Sempat Mencium Bau Gosong
Berdasarkan penuturan Stephanus, era komputerisasi pesawat terjadi sejak tahun 1960-an.
Source | : | antaranews.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar