Baca Juga : Prediksi Penyebab Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh Menurut Pakar Penerbangan Australia
"Saya tidak mendengar suara-suara asing dari ini, suara bising pesawat atau enggak, karena mungkin dari kapal kami kan ada suara mesin, jadi saya tidak mendengar suara itu buk," ujarnya.
Kapten Rahmat lalu menceritakan apa yang ia dan anak buahnya lakukan usai melihat peristiwa tersebut.
"Setelah ledakan itu, saya coba, karena memang itu suatu kecelakaan, jadi, kami mencoba menghubungi pihak yang terkait.
Dalam hal ini Jakarta Radio, terus, Tanjung Priok.
Baca Juga : Belum Membuahkan Hasil, Singapura dan Australia Tawarkan Bantuan Pencarian Pesawat Lion Air JT 610
Jadi kami laporkan abis itu kami mendekat buk.
Jadi setelah kami mendekat, di lokasi buih-buih itu, banyak muncul serpihan-serpihan buk.
Jadi seperti serpihan kursi pesawat, terus pelampung-pelampung, ada juga tabung.
Ada juga barang-barang, seperti tas, itu kemungkinan milik penumpang buk, atau korban," cerita kapten Rahmat.
Lalu kapten Rahmat bercerita bahwa kapalnya saat itu adalah kapal pertama yang tiba di lokasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.