Budi mengatakan kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP menjadi dasar agar lebih baik ke depannya.
Baca Juga : Banyak Saksi Mendengar Ledakan, Namun Tidak Ditemukan Luka Bakar di Tubuh Korban Lion Air JT 610
"Tapi ini mungkin karena ada kecelakaan. Dan ini akan kita jadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan," kata Budi.
Atas peristiwa ini, Kemenhub melalui Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) memeriksa khusus seluruh armada pesawat Boeing 737-8 Max yang dimiliki maskapai di Indonesia.
Setidaknya ada 11 pesawat, yakni 10 pesawat Lion Air dan 1 pesawat Garuda Indonesia, yang telah diperiksa dan diizinkan beroperasi.
Menurut Budi, pemeriksaan menyasar komponen-komponen pesawat apakah laik atau tidak untuk dioperasikan.
Baca Juga : Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Ditemukan
"Pemeriksaan 11 pesawat itu didapati inspeksi rutin pelaksanaan komponen terpasang tidak ada yang melewati batas umur dan tidak ditemukan gangguan teknis," ungkapnya.
Budi mengatakan hasil dari pemeriksaan dan evaluasi akan disampaikan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk ditindaklanjuti.
Sebelumnya, media Australia menyebut maskapai budget murah Lion Air sebagai maskapai yang problematik.
Hal ini seperti disampaikan oleh seorang David Lipson, jurnalis ABC Australia dalam sebuah video yang diunggah kantor berita ABC730.
Baca Juga : Black Box Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh di Perairan Karawang Ditemukan