GridHOT.id - Usia Siti Badriah memang tak lagi muda. Ia berdiri di atas mobil komando.
Suaranya lantang memprotes hukuman mati terhadap pekerja migran asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati oleh Pemerintah Saudi di Kedutaan Besar Saudi, Jumat (2/11/2018).
Suaranya bergetar ketika menyampaikan kisah mengenai nasib nahas Tuti yang dihukum mati karena tersangkut kasus pembunuhan.
Baca Juga : Terlalu! Seorang Polwan Diperkosa Sepanjang Malam Setelah Dipaksa Minum-minum
"Saya bisa rasakan apa yang Tuti rasakan," teriaknya penuh kegeraman, Jumat.
Ditemui usai penyelenggaraan aksi, Siti menyampaikan alasannya begitu menggebu-gebu menyuarakan protesnya.
Ternyata, ia merupakan mantan pekerja migran yang juga mengalami perlakuan tak menyenangkan dari majikannya meski bukan perlakuan kasar secara fisik.
"Tuti tidak niat membunuh. Bayangkan mbak, bagaimana jika di negeri orang kita tertekan, tidak ada yang bantu. Lalu dianiaya, mau diperkosa. Apa kepala tidak pecah memikirkannya? Saya yakin dia tidak berniat membunuh, dia korban dan ingin menyelamatkan diri saja," papar Siti.
Baca Juga : Terharu! Soal Sekolah Anak, Denada Lakukan Ini Untuk Shakira
Ia bercerita, pengalaman tak menyenangkan menjadi pekerja migran telah ia rasakan.
Ia mengaku pernah menyusup di kapal sayur untuk bisa pulang ke Indonesia.