Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keberuntungan yang ditentukan setiap tahunnya berdasarkan pada filsafat Cina kuno.
Tradisi Ehomaki ini dipercaya sudah dilakukan sejak jaman Edo pada tahun 1603 sampai 1868.
Rata-rata orang zaman dahulu melakukan tradisi ini selain untuk mendapatkan keberuntungan juga untuk memohon kesehatan dan juga kemakmuran.
Ehomaki dibuat dengan menggunakan 7 bahan dasar yang juga dipercaya bisa memberikan keberuntungan yang besar, nih, sesuai dengan 7 dewa keberuntungan dalam cerita rakyat Jepang.
Tujuh bahan utama ini biasanya terdiri dari jamur shiitake, mentimun, telur dadar gulung, belut, sakura denbu atau bubuk ikan manis, dan tahu kering yang sudah dibumbui.
Tanggal 3 Februari disebut juga dengan festival Setsubun, yang juga dikenal dengan festival melempar kacang.
Baca Juga : Komedian Pretty Asmara Meninggal Dunia, Sejumlah Teman-temannya Ungkapkan Kesedihan di Jejaring Sosial
Orang-orang akan melempar kacang kedelai panggang di sekitar rumah dan di luar pintu, serta kuil-kuil dan tempat-tempat suci.
Kacang dilemparkan untuk mengusir nasib buruk dan membawa keberuntungan, sambil meneriakkan "setan keluar, keberuntungan datang". (*)
Artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judulEhomaki, Tradisi Memakan Sushi Roll Jepang untuk Keberuntungan