Syaugi kemudian mengusap kedua matanya yang telah berlinang air mata. Suaranya terdengar parau, seolah benar-benar merasakan perasaan korban.
Keluarga korban, juga para awak media yang mengikuti konferensi pers tersebut kemudian terlihat berdiri seraya bertepuk tangan.
Baca Juga : 5 Fakta Terkait Seragam Pramugari Lion Air, Ternyata Dibuat Tanpa Campur Tangan Perancang Khusus
"Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out," kata Syaugi.
"Walaupun sampai 10 hari nanti, kalaupun masih ada kemunigkinan saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini," lanjut Syaugi.
Syaugi juga meminta kepada keluarga korban Lion Air JT610 untuk terus mendoakan dalam pencarian korban.
"Kami mohon doanya kepada bapak ibu sekalian dalam melakukan tugas mulia ini, terima kasih pak," kata Syaugi.
Dikutip dari Tribunnews, sebelum dilantik menjadi Kabasarnas, Syaugi menjabat sebagai Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan RI.
Baca Juga : Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air Meninggal, Ini Postingan Sang Istri yang Menyayat Hati
Jabatan Syaugi terakhir adalah penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3.
Syaugi merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Udara (AAU) 1984.
Di antara jabatan yang pernah diembannya di TNI AU dan Kohanudnas adalah Komandan Skadron Udara 3, Pangkosek IV Biak, Komandan Lanud Iswahjudi, dan Pangkoopsau I.