Yang menjadi pertanyaan kemudian, apa sebenarnya kandungan pembalut sehingga digunakan jadi “pengganti” narkoba?
Seperti yang telah banyak diberitakan, pembalut wanita mengandung klorin dan bubuk dosium polyacrylate.
Hal tersebut, dilansir dari Tribunnews.com, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI) pada 2015.
Diungkapkan di situs resmi YLKI, riset tersebut dilakukan menggunakan sampel yang diperoleh dari ritel dengan menggunakan metode spektrofotometri.
Dari hasil pengujian YLKI 9 merek pembalut dan 7 merek pentyliner semua mengandung klorin dengan rentang 5 s/d 55 ppm.
Tidak hanya uji lab, YLKI juga menganalisa label produk pembalut dan pantyliner.
Baca Juga : Terharu! Putri Denada, Shakira Aurum Hibur Pasien Lain dengan Menyanyi
Baca Juga : Tidak Disangka Ini 6 Wanita Pekerja Seni Indonesia Keturunan Pahlawan
Baca Juga : Pernah Gagal Dapat Peran, Cinta Lauara Akan Segera Bintangi Film Horor
Data menunjukkan sebagian besar (52%) produk tidak mencantumkan komposisi pada kemasan produk dan sebagian besar (57%) produk tidak mencantumkan tanggal kedaluarsa.
Dan dari hasil pengujian serta analisis label bahwa pembalut dan pantyliner yang berasal dari kertas memiliki kadar klorin lebih tinggi dibandingkan yang berasal dari kapas.
Begitu bunyi hasil pengujian yang disiarkan melalui siaran pers pada 2015.