Namun taktik 'hit and run' Ali Kalora memastikan jika mereka tak punya cukup banyak amunisi.
Hal ini menurut Harits dapat menjadi celah bagi aparat keamanan Indonesia untuk memberangus Ali Kalora cs.
Harits mengungkapkan jika TNI AD sudah menerjunkan pasukan elitenya maka paling tidak suplai logistik kelompok Ali Kalora dapat diputus dan mereka lambat laun akan menyerah.
"Karena ketahanan eksistensi mereka sangat bergantung kepada suplai logistik. Suplai ini bisa saja didapat dari simpatisan atau jejaring mereka di bawah," ujar Harits.
TNI-Polri juga dinilai jauh lebih unggul dari sisi jumlah personel, logistik, alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pengetahuan di bidang strategi tempur, terutama pertempuran teknik gerilya di hutan.
"Jadi, memang ini memerlukan keputusan politik yang tegas, agar tidak berlarut-larut dan Operasi Tinombala juga tidak berlangsung berjilid-jilid. Ingat, operasi militer terlalu lama itu juga dapat kontra produktif terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan psikologi masyarakat," kata Harits. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar