Find Us On Social Media :

3 Bulan di Penjara Super Maksimum Nusakambangan, John Kei: Bicara dengan Tembok Merubah Hidup Saya

Lika-liku kehidupan John Kei.

GridHOT.id - John Refra Kei atau John Kei, dikenal sebagai pembunuh sadis yang telah menghilangkan nyawa Tan Harry Tantoni, bos Sanex Steel Indonesia.

Nusakambangan menjadi tempat John Kei untuk menebus kesalahannya.

Kini, sosok John Kei yang dulu kejam telah berubah setelah 3 bulan ia ditempatkan di Lapas Super Maximum.

Baca Juga : Sosok Pemicu Retaknya Hubungan Luna Maya dan Reino Brack Ternyata Orang Terkenal

Baca Juga : Deretan Kado Pernikahan yang Diterima Maia Estianty dan Irwan Mussry, dari Teman-teman SMPnya Hingga Indonesian Idol

Dilansir Tribunnews.com dari nawalaksp.id (website Kantor Staf Presiden), Jumat (15/11/2018), Lapas Super Maximum ini hanya ditempati oleh satu orang satu kamar.

Narapidana juga tidak dapat bertemu dengan narapidana lain.

Selain itu, narapidana harus berada di dalam kamar selama 23 jam.

Blok ini juga dikhususkan bagi narapidana yang berisiko tinggi dan dianggap berbahaya.

Dari sinilah John Kei mulai mengalami perubahan dalam hidupnya.

John Kei pun berbagi cerita dengan Ratnaningsih Dasahasta, Tenaga Ahli Kedeputian V, Kantor Staff Presiden yang saat itu menjenguknya.

Baca Juga : Bercak Darah Berceceran Dimana-mana, Inilah 4 Fakta Tak Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Baca Juga : Luna Maya Akhirnya Buka Suara Soal Curhatnya 'Makan Temen'...

Baca Juga : Veronica Tan Akhirnya Nonton Film Ahok, Ini Komentar Mantan Istri Ahok

"Setelah saya masuk Nusakambangan saya mulai dekat dengan dengan Tuhan."

"Yang bikin saya bisa berubah pada saat saya diisolasi 3 bulan," ungkap John Kei.

Laki-laki yang divonis 16 tahun penjara ini juga menuturkan jika kehebatan seseorang tidak akan mampu mengalahkan Lapas Super Maksimum.

"Saya selama 3 bulan saya sendiri di situ. Saya cuma bicara sama tembok-tembok."

Pada saat 3 bulan itu ternyata sehebat apapun, pada saat seperi itu kita tidak punya kekuatan.Siapapun diam sehebat apapun dia," tambahya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya juga sering memberontak saat masa tiga bulan ia diisolasi.

"Lha ini satu penjara nggak ada manusia. Cuma saya. Cuma saya sama tembok."

"Saya sendiri kadang berontak. Tiga bulan memang mengubah kehidupan saya," tegas John Kei.

Baca Juga : Viral! Enggak Nyangka Lulus Ujian SIM, Pria Ini Kasih Polisi Kue

Baca Juga : Tega! Yang Ini Adik Kandung Tega Bunuh Sang Kakak Gara-gara Impoten

Saat ini John Kei sudah tidak berada di Lapas Super Maksimum tersebut.

John Kei kini ditempatkan di Lapas Permisan.

John Kei sudah menjalani masa tahanannya selama lima tahun setelah ia divonis.

Sebelum di tempatkan di Nusakambangan, John Kei pernah mendekam di Lapas Salemba. (Tribunnews.com/ Miftah Salis)

Baca Juga : Difitnah dengan Foto Syur Grace Nataile, Sang Suami Pun Beraksi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian John Kei Si Pembunuh Sadis, Hidup di Sel Khusus Nusakambangan, 3 Bulan Bicara Sama Tembok