Find Us On Social Media :

Tragedi Pembantaian 31 Pekerja di Nduga, Media Asing Ikut Soroti Aksi Brutal KKB di Papua

Tragedi Pembantaian 31 Pekerja di Nduga, Media Asing Ikut Soroti Aksi Brutal KKB di Papua

GridHot.ID - Peristiwa penembakan brutal yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap puluhan pekerja proyek pembangungan jalan dari PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua menggemparkan banyak pihak.

Bukan hanya berbagai kalangan dalam negeri yang terhenyak atas kejadian berdarah ini, namun juga dunia internasional.

Hal itu ditunjukkan dari banyaknya media besar yang turut memberitakan kekejaman yang terjadi di Provinsi Indonesia bagian timur yang tengah dibangun ini.

Baca Juga : Begini Kondisi Puncak Kabo, Tempat Eksekusi Mati Para Pekerja Pembangunan Trans Papua yang Dibantai Oleh OPM

Terdapat lima media internasional yang memuat artikel berita mengenai penembakan di Nduga, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Straits Times

Salah satu media besar Singapura, The Straits Times, gencar memberitakan kasus penembakan di Papua melalui beberapa artikel.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Ketika Dua Personel TNI Redamkan Pemberontakan Terbesar di Papua Tanpa Gunakan Senjata Sama Sekali

Salah satu dari tulisan yang diangkat oleh media itu berjudul “Indonesia Menyelidiki Laporan Kematian Belasan Pekerja akibat Penembakan di Papua”.

Berita itu diturunkan pada Selasa (4/12/2018) dan diikuti beberapa artikel lain sebagai perkembangan dan kelanjutan kasus. The Straits Times menulis, media asing memiliki akses yang terbatas sehingga sulit untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya.

Namun, diketahui penembakan ini dilakukan setelah beberapa pekerja sebelumnya memotret kegiatan yang dilakukan oleh kalangan pendukung Organisasi Papua Merdeka.

Baca Juga : Mengenal Raider Kostrad, Pasukan Elit Pemburu KKB yang Diduga Membantai 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua

2. South China Morning Post

Artikel berita berjudul "Indonesia Buru Kelompok Separatis yang Diduga Bantai Pekerja Konstruksi di Papua" ditampilkan oleh media China, South China Morning Post (SCMP), Rabu (5/12/2018).

Dalam artikel itu disebutkan penyelidikan awal dilakukan oleh angota TNI yang telah mengetahui sejumlah informasi berdasarkan pengakuan korban selamat yang berhasil melarikan diri.

Sejumlah 150 anggota TNI memfokuskan operasinya di Nduga, sebuah wilayah perbukitan terpencil yang menjadi titik pembangunan jembatan dan jalan, tempat para korban bekerja.

Baca Juga : Digiring dengan Kondisi Tangan Terikat, Inilah Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua

Pembunuhan diduga tidak hanya dilakukan dengan melepaskan tembakan, namun juga dengan cara yang lebih beringas dari itu.

3. Reuters

Reuters mengangkat pembantaian di Papua dengan mengambil sudut lain, yakni "Tentara Indonesia Terbunuh oleh Serangan Separatis Papua".

Baca Juga : Korowai, Suku di Papua Barat yang Doyan Makan Daging Manusia

Hal ini diketahui dari salah seorang juru bicara TNI, bahwa salah satu anggotanya terbunuh saat melakukan tugas pengamanan di sekitar lokasi terjadinya pembunuhan oleh KKB di Nduga.

Reuters juga menulis, kasus pembantaian pekerja yang terjadi ini menjadi pembunuhan kelompok separatis terparah dalam catatan beberapa tahun di Papua.

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Muhammad Aidi, Markas TNI diserang pada Senin pagi oleh sejumlah orang yang menggunakan senjata kelas militer, tombak, dan panah.

Baca Juga : Kesaksian Kerabat Korban Selamat Pembantaian 31 Pekerja Pembangunan Jembatan di Nduga, Papua: Pura-pura Mati Lalu Melarikan Diri

4. BBC

Media besar asal Inggris BBC tak ketinggalan turut mengabarkan penembakan di Papua dengan mengangkat judul "Serangan di Indonesia: Penembak Tewaskan 24 Pekerja Konstruksi di Papua".

Artikel ini menjelaskan banyaknya korban yang jatuh, baik dari pihak pekerja konstruksi dan anggota tentara. Selain itu juga memuat hal yang menjadi pemicu mengapa kelompok separatis melancarkan serangannya.

Serangan dilatarbelakangi oleh salah seorang pekerja yang memotret kegiatan kelompok separatis saat merayakan hari kemerdekaan Papua pada Sabtu (1/12/2018) dan kemudian menyebarluaskannya.

Baca Juga : Kisah Anggota Kopassus Terjun di Belantara Rimba Papua, Baru Mendarat Sudah Dikepung Suku Pedalaman Menghunus Tombak

Hal itulah yang diduga menimbulkan kemarahan para pemberontak hingga aksi pembantaian terjadi.

5. The New York Times

Media internasional yang juga mengangkat kasus di Papua baru-baru ini adalah The New York Times. Media Amerika Serikat ini menulis, "Penembak Bunuh 31 Pekerja Konstruksi di Provinsi Papua, Indonesia, Kata Petugas".

Terdapat perbedaan angka jumlah korban yang disebutkan, karena pada saat berita dinaikkan informasi yang berdar masih simpang siur.

Baca Juga : Setelah Tragedi Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Nduga, Kini KKB Diduga Kembali Serang Pos TNI di Distrik Mbua, Papua

Ada yang menyebut 24, namun ada juga yang menyebut 31.

Namun, berdasarkan rilis terbaru dari pihak kepolisian, tercatat pembantaian ini menewaskan 20 orang terdiri dari pekerja proyek dan anggota TNI.

Hal ini disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Berdasarkan dugaan dari pihak kepolisian, penembakan ini didalangi oleh KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dan dilakukan pada Minggu (2/12/2018).

 

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Media Internasional Soroti Penembakan Brutal di Papua"