Find Us On Social Media :

Ikuti Saran Kesehatan dari YouTube dengan Minum 1 Liter Kecap, Tubuh Wanita ini Justru Berakhir Mengerikan

GridHot.IDKejadian mengerikan dialami oleh seorang wanita setelah mengikuti saran dalam salah satu channel youtube yang ditontonnya. Ia meminum 1 liter kecap dalam upaya untuk membersihkan ususnya.

Melansir dari Dailymail (11/12), wanita berusia 39 tahun tersebut percaya jika kecap akan menyiram racun dalam tubuhnya.

Namun, sebaliknya setelah ia meminum kecap tersebut tubuhnya mengalami hal mengerikan, dengan serangan jantung dan kerusakan saraf ireversibel.

Baca Juga : Jangan Sampai Diblokir Karena Nunggak Pajak, ini 3 Fakta yang Harus Diketahui Buat Para Pemotor!

Dokter di rumah sakit menemukan bahwa ia memiliki 200 gram garam ada di dalam darahnya, yang diyakini lima kali lebih mematikan.

Mereka mencoba untuk membawa kadar natrium dalam darahnya, tetapi perubahannya terlalu cepat, hingga menyebabkan otaknya mati.

Menurut Julio suaminya, Istrinya berinisial CG sudah dalam kondisi kesehatan buruk setelah berat badannya turun sekitar 11 kilogram dalam 3 minggu.

Selama enam bulan terakhir, ia mulai makan diet yang hanya terdiri dari roti putih dan ikan kaleng, yang membuatnya sangat kekurangan vitamin dan zat besi.

Baca Juga : Jangan Tonton 4 Film Romantis ini Bersama Pasangan, Bikin Hubungan Jadi Canggung!

Sebelum kejadian itu, ia juga dirawat di rumah sakit karena menunjukkan tanda-tanda skizofrenia paranoid yang tidak dapat merespons obat dan percaya ia diracuni oleh pemerintah.

Selama ini, CG menemukan video online di YouTube yang mengklaim minum satu liter kecap dalam dua jam bisa membersihkan tubuh.

Dalam video YouTube yang menampilkan Dr Bernard, membahas kasus medis luar biasa di saluran YouTube-nya dengan meminum kecap.

Setelah mengikuti saran itu mengatakan detak jantung wanita itu mulai berdegup kencang, perutnya kram dan dia merasakan kesemutan di lengan dan kakinya.

Baca Juga : 5 Film Paling Mengerikan dan Kontroversial, 100 Orang Lebih Sampai WalkOut Saat Tayang di Festival Film!

CG juga menolak untuk minum air, hal itulah yang menyebabkan ia menjadi sangat dehidrasi. 

Julio juga menemukan ia pingsan di rumah, hingga akhirnya menelepon 911. Tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit, CG mengalami serangan jantung.

Dokter menemukan dia menderita hipernatremia akut, yaitu ketika ada kehadiran natrium yang tinggi dalam darah.

Pedoman Diet Federal merekomendasikan tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.300 miligram, atau 2,5 gram garam per hari. 

Dr Bernard menjelaskan bahwa dosis yang mematikan dari sodium adalah 40 gram.

Ia mengatakan liter kecap yang CG minum mengandung 200 gram garam, yang lima kali jumlah yang mematikan. 

Baca Juga : Jangan Mau Dibilang Gaptek, Begini Cara Ganti Tema WhatsApp Biar Nggak Ngebosenin!

Ia mengatakan wanita ini salah mengartikan apa yang dikatakan Dr Bernard dalam videonya tentang kecap.

"Bagian yang benar adalah di mana pun natrium berada, air akan mengalir ke arahnya," kata Dr Bernard dalam video.

Dokter memutuskan dia mengalami hipernatremia akut, atau kehadiran natrium yang tinggi dalam darah.

Dosis yang mematikan sodium adalah 40 gram dan liter kecap CG minum mengandung 200 gram garam, lima kali jumlah mematikan.

Baca Juga : 7 Cemilan yang Digemari ini Bisa Jadi Penyebab Kanker, Kurangi dari Sekarang!

CG diberitahu bahwa kecap akan tetap berada di usus besarnya. Air yang dipenuhi racun kemudian akan mengalir masuk dan dia akan dibersihkan, tetapi bukan itu yang terjadi.

Apa pun yang kita cerna pertama melewati perut sebelum mencapai usus dan usus besar.

Air mengalir ke arah natrium sehingga kecap di perut CG mulai menghisap air dari otot dan organnya.

Dalam hal ini berarti ginjal, jantung, dan otaknya mengalami dehidrasi saat pembuluh darah menyusut dan menguras oksigen.

Dokter memompa air yang dicampur dengan glukosa ke dalam darahnya untuk mencoba mencairkan sejumlah besar garam. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Wanita Ini Minum Kecap 1 Liter untuk Bersihkan Ususnya, Tetapi Hal Mengerikan Justru Terjadi pada Tubuhnya”