Find Us On Social Media :

Tubuhnya Membengkak Seperti Popeye Akibat Insiden Saat Menyelam, Alejandro Ramos Depresi dan Ingin Bunuh Diri

Alejandro Ramos, penyelam yang tubuhnya membengkak pasca kecelakaan menyelam.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Chandra Wulan

GridHot.ID - Tubuh Alejandro Ramos (56) membengkak seperti karakter dalam kartun Popeye.

Ia mengalami kecelakaan saat sedang menyelam.

Ramos biasa menyelam untuk mencari kerang.

Dilansir dari Mirror, saat Ramos sedang menyelam empat tahun lalu, sebuah kapal kargo yang lewat tak sengaja memotong selang udara miliknya.

Baca Juga : Berjuluk Tuan Muda Koin, Berikut Identitas Pemuda 24 Tahun di Balik Fenomena Hujan Uang Hong Kong

Pria asal Peru ini menjelaskan bahwa dirinya sedang menyelam di kedalaman 34,2 meter.

"Aku tahu harus segera naik ke permukaan," kata Ramos.

Ia pun melepaskan sabuk pengaman peralatan menyelamnya dan merasakan naik ke permukaan dalam waktu cepat.

Tak lama kemudian Ramos pingsan.

Baca Juga : Sedih, 3 Bayi Kembar Ikut Mendekam di Rutan Bersama Ibunya yang Tersangkut Kasus Calo PNS

Ketika membuka mata, semua terlihat buram.

Selang udara itu merupakan satu-satunya sumber udara bagi Ramos.

Ia dapat bertahan hidup.

Namun, tubuhnya menggelembung, terutama tubuh bagian atas.

Baca Juga : Viral di Twitter, Cerita Horor Dosen Mengajar Mahasiswa Gaib, Setelah Sadar Ternyata Sudah Hilang Selama Tiga Hari

Berat badannya pun seketika naik sebanyak 30kg.

Ramos juga merasakan sakit di dada dan pinggangnya.

"Aku depresi dan hampir saja bunuh diri," ungkap Ramos.

Mary, saudara perempuannya menambahkan, "Orang-orang sekitar juga menanyakan (tubuh Ramos), anak-anak kecil bahkan datang dan menyentuh Ramos ketika ia sedang duduk. Mereka tertawa sambil mengatakan, 'Hei, lihat! Ada Popeye!'"

Baca Juga : Sopir Angkot di Cianjur Syukuran Setelah Bupatinya Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi Dana Pendidikan

Selama empat tahun terakhir, belum ada dokter yang mampu memecahkan teka-teki mengapa tubuh Ramos membengkak, apalagi mengobatinya.

Hingga akhirnya Ramos bertemu dengan Dr. Raul Aguado, dokter spesialis hiperbarik di Naval Hospital.

Dr Aguado pertama-tama mengukur lengan Ramos: 74cm masing-masing, lalu dadanya 135cm.

Aguado sudah biasa menangani pasien yang mengalami kecelakaan saat menyelam.

Baca Juga : Hanya Karena Minuman Kemasan, Mulut Seorang Kepala Desa di Bali Melepuh, Tenggorokan Serasa Terbakar

Dikenal sebagai The bends atau dekompresi, keadaan ini terjadi ketika seorang penyelam kembali ke permukaan dalam waktu yang amat cepat sehingga nitrogen tak punya cukup waktu untuk keluar dari tubuh.

Akibatnya, terbentuk gelembung gas.

Gelembung-gelembung ini dapat menghambat peredaran darah bahkan terperangkap di sendi.

Inilah yang menyebabkan nyeri dan bengkak.

Baca Juga : Adik Emil Dardak Ditemukan Meninggal Dunia dengan Wajah Tertutup Plastik, Diduga Sedang Menonton Video Tentang Oksigen

Biasanya, dekompresi dapat diatasi dengan perawatan tertentu dalam kamar hiperbarik.

Namun, Ramos sendiri pernah mencoba perawatan tersebut dan tak berhasil.

Dr Aguado mengatakan bahwa dirinya tak pernah menemui kasus seperti Ramos.

Setelah memeriksa darah dan jaringan tubuh Ramos, Dr Aguado mengungkapkan bahwa memang ada gelembung nitrogen yang terperangkap dalam jaringan lemaknya.

Baca Juga : Foto Hitler Berpose dengan Gadis Kecil Keturunan Yahudi Terjual Ratusan Juta Rupiah, Pembelinya Masih Misterius

Karena sudah diketahui penyebabnya, kini Ramos bisa mendapatkan perawatan intensif termasuk operasi plastik untuk memotong jaringan yang terpengaruh nitrogen.

Ramos pun berharap dirinya dapat menyelam kembali suatu saat nanti.

(*)