Find Us On Social Media :

Kesaksian Willy Siska, Korban Selamat Tsunami di Banten, Sempat Pasrah dan Berenang Selama 3 Jam di Lautan Menuju Pesisir Pantai

Willy Siska, korban selamat tsunami di Banten yang sempat berenang tiga jam di lautan

Baca Juga : BNPB: Potensi Tsunami Selat Sunda Tidak Terdeteksi karena Ketiadaan Peralatan Sistem Peringatan Dini

Jadi tsunami itu datangnya dari arah kiri, makanya sebagian temen-temen kita itu termasuk saya dan istri saya terseret ke laut dan anak saya terseret ke daratan" ujar Willy menceritakan detik-detik saat tsunami terjadi.

Willy pun terpisah dari anak dan istrinya.

Saat itu, Willy yang telah terseret ke laut mencoba untuk berenang ke pesisir pantai.

Namun ternyata gelombang tsunami kembali terjadi hingga ia terseret sejauh 2 kilometer dari tepi pantai.

Menurut penuturan Willy, di lautan ia melihat beberapa kelompok yang berupaya menyelamatkan diri dengan mengapung menggunakan kotak crew dari personel band.

Baca Juga : Volcanogenic Tsunami, Bencana yang Disebabkan Oleh Letusan Gunung Api di Tengah Laut

Namun, karena keadaan yang cukup mencekam dan gelap, beberapa orang pun mencoba untuk menggapai kotak kayu tersebut untuk mengapung.

"Saya waktu itu pasrah aja mungkin ajal saya sudah sampai di sini tapi tetap saya berusaha untuk naik ke permukaan tapi datang lagi ombak besar dihantam lagi kita, tenggelam. Tapi kita terseret.

Dan kita berusaha muncul lagi mungkin sekitar 2 kilometer dari pesisir pantai. Waktu itu kita berkelompok termasuk salah satunya crew Seventeen itu, tapi saya lupa siapa" ucapnya.

Willy terus berusaha untuk tenang dan berenang ke tepi pantai.

Ketika dirinya bergabung dengan dua kelompok yang tengah terapung di laut dengan alat bantu kotak ayu, Willy melihat dua anak kecil yang juga tengah terapung dengan memegang papan kayu.