Find Us On Social Media :

Dari Ikan Hiu Hingga Buaya, Sejumlah Hewan Buas Terdampar di Pemukiman Warga Pasca Banjir Bandang Sentani

Seekor buaya menghebohkan warga saat ditemukan terdampar di teras rumah pasca peristiwa banjir Sentani

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Bencana banjir bandang telah meluluh lantahkan Kabupaten Sentani, Jayapura, Sabtu (16/3/2019).

Banjir bandang ini menyebabkan rusaknya infrastruktur di Kabupaten Sentani dan juga memakan banyak korban.

Tercatat hingga hari ini sebanyak 83 korban telah meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi akibat bencana ini.

Baca Juga : Warga Dibuat Bingung dengan Kemunculan Ikan Hiu dari Gunung Usai Banjir Bandang di Sentani, Peneliti Jelaskan Penyebabnya

Proses evakuasi korban dan penanggulangan bencana terus dilakukan Pemeritah pasca banjir.

Sebuah kejadian mengerikan pun masih terjadi setelah banjir usai.

Dilansir Gridhot.ID dari akun Twitter @Tubirfuss Selasa (19/3/2019), seekor buaya masuk ke rumah warga pasca kejadian banjir.

Baca Juga : Banjir Bandang Sentani, Kisah Personil TNI Selamatkan Bayi yang Nyaris Celaka di Kolong Rumah

Diduga buaya ini lepas dari penangkaran di sekitar danau Sentani yang rusak akibat diterjang banjir.

Dalam video tampak seekor buaya yang pajangnya sekitar dua meter berada di teras rumah seorang warga.

Warga yang sedang berada di rumah berusaha untuk mengamankan buaya tersebut dengan alat berupa tongkat sederhana.

"Aduh buaya sudah masuk rumah," kata seorang wanita dalam video.

Baca Juga : Disaksikan Langsung oleh Putranya, PNS Asal Kendari Diterkam Buaya Hidup-hidup Saat Sedang Asyik Mancing

"Tutup, tutup, awas Andre itu kancingnya," teriak seorang pria dalam video memperingatkan seorang pria lain yang sedang berusaha mengamankan buaya dengan hati - hati.

Sampai saat berita ini ditulis, masih belum ada dikonfirmasi lanjutan dari warga maupun pihak berwenang tentang bagaimana akhirnya nasib buaya itu dan dari mana asalnya.

Video ini pun mengundang banyak perhatian dari netizen pengguna Twitter melalui kolom komentar akun Twitter @Tubirfuss.

Baca Juga : Selain Deasy Tuwo, Berikut 5 Kisah Tragis Manusia Diterkam Buaya yang Pernah Terjadi

"Biawak aja gue tajut, apalagi yang ginia, yang ngerekam kok bisa - bisanya ketawa ya?" tulis akun Twitter @Jessyoon_.

"Serem coy... kalo lagi jalan di yang banjir gimana kalo ada buaya renang gaya bebas?" komentar akun Twitter @apasiiiih.

"Treadmill bentar biar jantung sehat," tambah akun Twitter @Rika_nia13.

"Gue disana mungkin udah diem di kamar," tulis akun Twitter @pukisomay.

Baca Juga : Petugas Pemandian Jenazah Terhenyak Lihat Kondisi Jasad Deasy Tuwo Usai Tewas Dimangsa Buaya

"Berasa jurrasic park," tambah akun Twitter @kyukyukyutiepie.

Begitulah komentar para netizen yang menyaksikan fenomena ini ada yang merasa ngeri, namun juga ada yang merasa terhibur dengan adanya video ini.

Sebelumnya telah ditemukan juga banyak ikan yang bentuknya mirip dengan hiu yang terhanyut tepat di aliran banjir dari arah Gunung Cycloops pasca banjir Sentani.

Baca Juga : Cerita Petugas Pemulasaran Jenazah Deasy Tuwo: Kemungkinan Buaya Menerjangnya dari Pinggir

Hal itu dibenarkan oleh Balai Arkeologi Papua bahwa ikan - ikan itu adalah ikan Hiu Sentani.

Dilansir Gridhot.ID dari Antaranews (19/3/2019), Peneliti dari Balai Arkeologi Papua pun menjelaskan asal Hiu Sentani yang ditemukannya oleh BTN Sosial Sentani Selasa (19/3/2019) setelah banjir melanda.

Berkenaan dengan penemuan ikan hiu pascabanjir di Sentani yang viral di media sosial itu, peliti senior dari Balai Arkeologi Papua Hari Suroto mengatakan bahwa pada masa lalu Danau Sentani merupakan bagian dari laut yang menjorok ke darat.

"Bagian laut ini, sebelah utara berbatasan dengan Gunung Dafonsoro atau kini Cagar Alam Cycloops. Bagian laut ini terhubung oleh sungai dan mata air dari Cycloops," katanya.

Baca Juga : Buaya Merry Pemangsa Deasy Tuwo Diotopsi, Tulang Belulang dan Organ Manusia Mencuat dari Perutnya

Hal itu diakibatkan oleh pergerakan lapisan bumi dan membuat air danau Sentani yang semula asin menjadi tawar.

"Hiu yang merupakan ikan air asin kemudian beradaptasi dengan air danau dan air sungai atau sumber mata air tawar yang terhubung dengan Danau Sentani. Dalam perkembangannya hiu - hiu ini berubah menjadi hiu air tawar," jelas alumnus Universitas Udayana Bali ini.

Hari juga menjelaskan bahwa bukti arkeologi menunjukkan adanya motif - motif ikan hiu di Situs Megalitik Tutari.

Baca Juga : Surat Ijin Pemeliharaan Buaya yang Tewaskan Deasy Tuwo Diselidiki, Polisi Isyaratkan Pemilik Dapat Terancam Penjara

Selain itu, Suku Sentani yang tinggal di Pulau Asei menggambarkan ikan hiu pada lukisan kulit kayu.

Memori Suku Sentani tentang hiu dikabarkan sempat hilang dari Sentani dan terakhir diungkap pada tahun 1970-an.

Motif hiu juga dapat dilihat dari lambang klub sepakbola kebanggan Kabupaten Jayapura, Persidafon Dafonsoro yang menggunakan gambar ikan hiu.(*)