"Nurtafia dan Permadi telah menjalin hubungan khusus selama hampir dua tahun. Keduanya mula-mula bertemu saat P ingin berbisnis tembakau, kemudian N dan P menjalin asmara. Bahkan, keduanya berniat melangsungkan pernikahan," ucapnya.
Namun, sosok Boen Siong suami Nutafia dianggap sebagai penghalang.
Akhirnya keduanya bersepakat untuk melenyapkan korban dengan menyewa Indarto dan A untuk membunuhnya.
Baca Juga : Terbaru! Intelejen AS Sadap Percakapan Putra Mahkota Arab Saudi Ungkap Pembunuhan Jamal Khashoggi
"Atas aksinya, Indarto dan A mendapat imbalan Rp20 juta. Uang itu atas pemberian Nurtafia yang diambil dari korban," ungkapnya.Dwi menuturkan pengungkapan perkara ini bermula saat keluarga korban datang melapor ke Polsek Parakan, pada Kamis (14/3/2019).
Keluarga membuat laporan orang hilang, karena Boen Siong tak kunjung pulang setelah pergi dari rumah dengan mengendarai mobil pikap Mitsubishi Colt 120 SS warna hitam.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Mahasiswi UIN Palembang, Pelaku Kalap Perkosa Korbannya yang Sudah Jadi Mayat
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan.