Gridhot.ID - Amerika Serikat (AS) dikenal amat getol membiayai berbagai program untuk bisa menelikung informasi penting negara lain.
Entah sudah berapa uang yang mereka investasikan untuk mengembangkan teknologi demi bisa tahu urusan dapur negara lain yang mereka anggap berpotensi mengancam kepentingan nasionalnya.
Anggap saja seperti Kuba, Libya, Venezuela bahkan hingga Rusia pun tak luput dari sasaran AS untuk dikorek informasinya.
Dilansir dari artikel Warhistoryonline, (30/3/2019), salah satu wahana mata-mata milik Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang membuat negara-negara lain waspada akan keberadaannya ialah U-2 Dragon Lady.
Lockheed U-2 Dragon Lady, pesawat mata-mata yang dibangun awalnya untuk kepentingan perang dingin.
Kala itu, pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady sengaja dibuat untuk menyusup ke wilayah udara Uni Soviet (Rusia).
Meski canggih, pesawat buatan Lockheed ini tidak bisa terbang cepat.
Kelebihan pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady adalah dapat terbang hingga ketinggian 70.000 kaki.
Baca Juga : Suami Tega Gunduli Istrinya Sendiri, Ia Juga Hendak Menelanjangi Pasangan Hidupnya Itu di Hadapan Tamu Pesta
Dengan ketinggian ini, belum ada rudal maupun pesawat Soviet yang bisa menjangkaunya.
Pilot pesawat Lockheed U-2 Dragon Lady bukanlah orang sembarangan dan dilengkapi pakaian seperti Astronot ketika menerbangkan.
Selain itu saat terbang dengan tugas mengintai sebuah negara, pilotnya juga dilengkapi dengan makanan cair untuk mengisi perut.
Yang lebih mengerikan, para pilot juga dibawakan pil sianida untuk bunuh diri jika pesawat jatuh di daerah musuh.
Pesawat lockheed U-2 Dragon Lady juga diketahui pernah terbang di wilayah udara Indonesia saat berlangsungnya operasi pembebasan Irian Barat (Trikora).
Baca Juga : Viral, Fenomena Kemunculan Air Terjun Secara Misterius Buat Heboh Warga
Berkali-kali ia terbang mondar-mandir di wilayah udara Indonesia dan negara Asia Tenggara lainya tanpa bisa dicegah maupun dihentikan.
Namun hal ini justru dimanfaatkan oleh Indonesia.
Saat itu Angkatan Perang Indonesia tahu akan adanya pesawat mata-mata ini.
Maka mereka langsung menggelar seluruh kekuatan tempur di tempat paling terlihat jika diintai dari udara.
Jejeran pembom jarak jauh TU-16 Badger dan MiG-21 Fishbed milik AURI sengaja diperlihatkan.
Hal ini supaya diketahui oleh U-2.
Benar saja, jepretan hasil pengintaian udara U-2 USAF kemudian dilaporkan e petinggi militer AS dan Belanda.
Jiper dengan deretan alutsista kelas sangar waktu itu, Belanda kemudian memilih melepaskan Irian Barat, takut jika mereka dibombardir oleh Angkatan Perang Indonesia.
Namun pesawat lockheed U-2 Dragon Lady yang dipiloti Francis Gary Powers pernah di tembak jatuh di Uni Soviet sehingga hingga membuat ketegangan perang nuklir.
Sampai sekarang, pihak keamanan Amerika Serikat masih mengoperasikan pesawat ini. (Seto Aji/Gridhot.ID)